BNK Ingin Tes Urine Semua Pegawai di PPU, Legislatif Justru Usulkan Seluruh Anggota DPRD
Bukan hanya itu, Juga mengharapkan agar tes urine juga dilakukan di sekretariat DPRD termasuk seluruh anggota dewan.
Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co. Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua komisi DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Fadliansyah sangat mendukung langkah Badan Narkotika Kabupaten yang melakukan tes urine di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Bukan hanya itu, Juga mengharapkan agar tes urine juga dilakukan di sekretariat DPRD termasuk seluruh anggota dewan.
Fadiansyah, Senin (22/1/2018) mengatakan selama ini dprd dianggap lembaga yang super power sehingga tidak bisa tersentuh dengan tes urine. Padahal hal itu tidak benar sehingga pihaknya siap melakukan tes urine.
Baca: Tragis, Usai Berhubungan Intim dengan Pacar, Siswi SMP Tewas
"Selama ini kan seolah olah DPRD itu tidak bisa disentuh dengan tes urine. Makanya saya bilang silahkan. Saja BNK melakukan tes urine di DPRD dan saya siap melaksanakan tes urine itu," jelasnya.
Ia mengatakan BNK sudah harus menjadwalkan kapan akan melakukan tes urine di lingkungan Sekwan. Ia berharap agar tes urine yang dilaksanakan nanti seluruh pegawai dan dprd terbebas dari narkoba.
Ia menegaskan langkah BNK yang melakukan tes urine di sejumlah OPD merupakan hal yang perlu mendapat dukungan karena bertujuan untuk menbebaskan seluruh pegawai terbebas dari barang haram tersebut.
Baca: Tuntut Pekerjakan Warga Lokal, Puluhan Orang Unjuk Rasa di Perusahaan Ini
Selain itu katanya bagi pegawai yabg terbukti positif narkoba agar diberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
"Kalau THL yang positif narkoba ya sanksinya kontrak mereka jangan diperpanjang, " katanya.
Mengenai adanya sejumlah THL yang mangkir dalam pemeriksaan urine, ia mengatakan pimpinan OPD yang bersangkutan harus menberikan tindakan dengan dimulai teguran.
Baca: Rumah Hotman Paris Diserbu Warga, Mereka Stress Beras Mahal
Namun bila teguran sampai tiga kali diberikan namun tak kunjung menghiraukan maka kontrak mereka tidak diperpanjang.
"Kalau tidak mau ikut tes urine kan pasti ada apa apanya. Lebih baik putus saja kontraknya," harapnya.