Kekurangan Ruang Isolasi, Manajemen RSKD Mengadu Kepada DPD RI
rumah sakit ingin membangun ruang isolasi yang baru, karena selalu kekurangan. Apalagi selama Difteri KLB.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Rumah Sakit Kanjuoso Djatiwibowo Balikpapan, mengeluh kekurangan ruang isloasi lantaran banyaknya pasien yang harus ditangani menggunakan ruang isolasi.
Hal tersebut diungkapkan wakil direktur penunjang dan pengembangan Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Drg. Agung Dwi Kurianto, Sp. Prost dalam kunjungan kerja DPD RI Komite III di kantor Pemkot Balikpapan, Senin (5/2/2018).
Agung mengatakan, rumah sakit ingin membangun ruang isolasi yang baru, karena selalu kekurangan. Apalagi selama Difteri KLB.
Baca: Dikunjungi Anggota DPD RI, Wali Kota Balikpapan Keluarkan Uneg-uneg
"Kami selalu menjadi rujukan jika ada pasien yang disiolasi, bukan hanya penyakit Difteri, kalau ada jamaah haji pun harus di isolasi di RSKD, flu burung dan penyakit lainnya," kata Agung.
Ia pun meminta dukungan dari walikota Balikpapan melalui dana alokasi khusus (DAK) bisa turun ke rumah sakit.
"Kita sudah lama mengusulkan, mungkin adanya difeteri ini menjadi sangat urgen,
karena terbatas layanan," ujarnya.
Baca: Waduh Mantan Anggota DPRD Kutim Masih Juga Bawa Mobil Dinas
Disampaikan Agung, RSKD selalu memberikan pelayanan yang baik adil dan jujur, dan Pelayanan publik bebas korupsi.
"Kami berusaha sebaik mungkin, dan kami memberikan pelayanan publik pertama," ungkapnya.
Agung menjelaskan yang masih dikeluhkan di RSKD pun, seperti ICU dan ICCU selalu penuh, selain itu ruang untuk pasien sakit jiwa.
"Kami mohon pembangunan untuk ruang sakit jiwa. Karena Rumah sakit jiwa hanya satu di Samarinda," jelasnya.
Baca: Malam Ini 11 Spekatakuler Indonesian Idol, Ini Peserta yang Berisiko Tersingkir
Jika ada satu pasien jiwa sangat mengurangi tempat tidur, karena pasien biasanya tidak ada yang mau satu ruangan.
"Harapan kami bisa masuk di DAK, dari APBD kami sudah tidak dapat lagi. Biayai oleh rumah sakit sendiri, hampir 90 persen lebih biaya sendiri," katanya
Untuk informasi RSKD memiliki 513 kamar, 10 Ruang Isolasi, dan 1.300 karyawan.
"Dapat dana untuk membangun gedung isolasi dan jiwa, kasusnya orang sakit jiwa sangat banyak. Karena semua ini amanat dari undang-undang," ujarnya