Sadis Banget! Orangutan di Kaltim Tewas Diberondong 130 Peluru, Inilah Hasil Otopsi Polisi

Individu orangutan jantan berusia sekitar 5-7 tahun ini ditemukan tewas dengan 130 lubang peluru di tubuh.

Penulis: Rafan Dwinanto |
Tribunkaltim.co
Ilustrasi - Orangutan 

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.Co, SAMARINDA - Konflik antara orangutan dengan manusia di Kaltim belum berakhir.

Selasa (6/2/2018) malam, dilakukan otopsi atau nekropsi terhadap mayat orangutan.

Individu orangutan jantan berusia sekitar 5-7 tahun ini ditemukan tewas dengan 130 lubang peluru di tubuh.

Mayat orangutan ini ditemukan di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

“Otopsi dilakukan di RS Pupuk Kaltim, Bontang ,oleh tim COP (Centre for Orangutan Protection) , Polres Bontang, Polres Kutai Timur dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Ramadhani, Manager Perlindungan Habitat COP, dalam rilisnya, Rabu (7/2/2018).

Baca: Sadis! Hasil Otopsi Orangutan yang Ditemukan Mati Tanpa Kepala, Ada 17 Peluru Bersarang di Tubuh

Baca: Geger! Bangkai Orangutan tanpa Kepala Ditemukan Mengapung di Sungai, Dikira Mayat Manusia

Dari otopsi yang berjalan sekitar 4 jam, tim otopsi mendapatkan 11 Fakta :

1. Dipastikan orangutan berjenis kelamin jantan dengan usia 5-7 tahun.

2. Kematian hari Selasa, tanggal 6 Februari 2018 jam 01:55 Wita.

3. Hasil rontgen ditemukan paling tidak 130 peluru senapan angin :

Bangkai orangutan yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Bangkai orangutan yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah. (ISTIMEWA)

- Kepala : 74 peluru

- Tangan kanan : 9 peluru

- Tangan kiri : 14 peluru

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved