Inilah Pernyataan Presiden Mahasiswa UGM dan ITB yang Curi Perhatian Netizen di Mata Najwa
Ketua BEM UI yang bernama Zaadit Taqwa tersebut mengaku melakukan hal tersebut untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Tagar #MataNajwaKartuKuningJokowi menjadi trending topic.
Sejak peristiwa seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) memberikan kartu kuning dan menyemprit peluit kepada Jokowi.
Saat itu, Jokowi hadir di acara Dies Natalis ke-68 UI.
Tiba-tiba saja, mahasiswa yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI berdiri.
Lalu, dia menangkat tangannya dan menunjukkan 'kartu kuning' pada Presiden Jokowi.
Baca: Dokter Forensik Jerman Ingatkan Tiap Tahun 100 Orang Tewas akibat Marturbasi
Ketua BEM UI yang bernama Zaadit Taqwa tersebut mengaku melakukan hal tersebut untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.
Setelah video tersebut viral, Zaadit pun diundang di acara Mata Najwa.
Dirinya hadir bersama wakil mahasiswa lain dari berbagai Universitas di Indonesia.
Mereka adalah Gafar Revindo Putra dari Universitas Trisakti, Qudsyi Ainul Fawaid dari IPB, Obed Kresna Widya Prastita dari UGM dan Ardi Rasyi Pradana dari ITB.
Baca: Video Marion Jola Kembali Viral, Baru Diunggah Tiga Hari tapi Sudah Ditonton Hingga 1,9 Juta Kali
Kelima mahasiswa tersebut menyampaikan orasi di awal acara Mata Najwa.
Saling tukar pendapat antara para mahasiswa dengan para petinggi negara terjadi, dengan didampingi oleh Najwa Shihab tentunya.
Namun bukan pernyataan Zaadit Taqwa yang mencuri perhatian penonton, melainkan pernyataan cerdas dua tokoh mahasiwa dari UGM dan ITB.
Pertama adalah Ketua BEM UGM, Obed Kresna Widyapratistha.
