Pilgub Kaltim 2018
Makna Nomor Urut 4 Bagi Rusmadi-Safaruddin, Seperti Empat Pilar Kebangsaan
Beberapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ternyata sudah menyiapkan maka nomor urut hasil undian.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ternyata sudah menyiapkan maka nomor urut hasil undian.
Pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim periode 2018-2023, Rusmadi-Safaruddin mendapat nomor urut empat (4), Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor urut tiga (3), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat nomor urut dua (2) dan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail mendapatkan nomor urut satu (1).
Usai mencabut nomor urut, Rusmadi mengungkapkan makna dari nomor urut 4 sesuai dengan pilar kebangsaan.
Baca: Siapapun Gubernurnya, Pembinaan Paguyuban Reog Harus Diperhatikan!
Bahwa ada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Nomor urut empat itu, sesuai dengan 4 pilar kebangsaan dan 4 konsensus nasional. Di empat pilar itu ada amanah yang besar, bahwa kita berdua (Rusmadi-Safaruddin) sesuai dengan niat kita maju dalam rangka mengabdi membela kepentingan rakyat," kata Rusmadi, sebelum meninggalkan Hotel Mesra, Samarinda, Selasa (13/2/2018).
Ia tidak menyangka, jika hasil undian nomor urut mendapat nomor empat.
Maka itu dapat diartikan sebagai 4 pilar kebangsaan.
Baca: Ditjen Gakkum LHK Minta Polisi Usut Tuntas, Beri Atensi Penggunaan Senapan Angin
Makna diantaranya, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya dan Pak Safaruddin mengenakan baju adat tradisional. Ini mencerminkan ragam kebudayaan dan suku yang berbeda tapi tetap menjaga NKRI," tegas mantan Sekprov Kaltim.
Suasana pengambilan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilgub Kaltim, berlangsung aman dan meriah dengan konsep mengusung ragam budaya tradisional dan Pesta Rakyat.
Uniknya, pasangan calon Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat yang hadir mengenakan baju adat suku Dayak dan Kutai.