Lima Nelayan Filipina Ditempatkan di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Tarakan

Selanjutnya lima nelayan Filipina ini diamankan di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM / JUNISAH
Inilah 5 nelayan Filipina (duduk) yang dijemput tim gabungan dan kini berada di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Lima nelayan asal Filipina yang terombang-ambing selama empat hari di Laut Sulawesi akibat mesin kapal dompengnya mati, kini berada di Ruangan Detensi yang ada di Kantor Imigrasi Kota Tarakan di Jalan Sumatera.

“Jam 5 sore kemarin, mereka diserahkan kepada kepala seksi Pengawasan Penindakan Imigration. Mereka kita tempatkan di ruangan detensi yang ada di Kantor Imigrasi,” ucap Staf Seksi Pengawasan Penindakan Imigration, Kantor Imigrasi Tarakan, Arif  Kristianto, Jumat (16/2/2018) di Kantor Imigrasi di Kota Tarakan.

Menurut Arif, penempatan di ruangan detensi di Kantor Imigrasi alasannya agar lebih memudahkan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap lima nelayan asal Filipina ini.

“Mau di rumah detensi (rudenim) atau ruangan detensi saja. Cuma kalau di ruangan detensi biar lebih mudah proses penyelidikannya,” ujarnya.

Baca juga:

Apa Kabar Jersey David Beckham yang Diberikan kepada Andik Vermansah?

Ini Dia Deretan Selebriti yang Bakal Berlaga di Pilkada 2018

Warga Bisa Dapat Upah 30 Persen dari Proyek yang Didanai Dana Desa

KONI Kaltim Batal Bentuk Tim Monev untuk TC Desentralisasi Mandiri

Arif mengatakan, ruangan detensi yang ada di Kantor Imigrasi Kota Tarakan memiliki kapasitas sebanyak 6 orang. Selama berada di ruangan detensi makanan dan minuman bagi para nelayan Filipina ini ditanggung oleh negara.

“Yah ditanggung negara,” katanya.

Seperti diketahui, lima nelayan Filipina masing-masing Denton, Asraf , Saman, Bunsan, dan Kids yang terombang-ambing selama empat hari di Laut Sulawesi Indonesia, Senin (12/2/2018)  diselamatkan TB Kei Trans 29 yang berangkat dari Halmahera menuju Tanjung Selor.

Lalu tim gabungan tim gabungan dari Kota Tarakan, yang terdiri dari Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polair, Basarnas, Balai Kesehatan Pelabuhan dan Imigrasi, melakukan penjemputan nelayan ini di Pelabuhan Ancam dan dibawa ke Pelabuhan Navigasi Kota Taraka, Kamis (15/2/20178).

Selanjutnya lima nelayan Filipina ini diamankan di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan.

Di Kantor KSOP Tarakan, lima nelayan Filipina ini langsung diberikan minum teh hangat dan pisang goreng. Tampak kelimanya sangat menikmati hidangan pisang goreng yang diberikan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved