Tidak Mau Terus Bergantung Samarinda dan Makassar, Kaltara Bangun Balai Pelatihan Kesehatan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kalimantan Utara berencana mendirikan Balai Pelatihan Kesehatan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan tahun ini. Lokasi pembangunan mengambil tempat tak jauh dari Rumah Sakit Umum (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo Bulungan di Jalan Cenderawasih, Tanjung Selor.

Balai Pelatihan Kesehatan atau Bapelkes ini ditargetkan selesai di tahun 2018 ini. Dinas Kesehatan Kalimantan Utara menyiapkan anggaran pembangunannya sebanyak Rp 9,14 miliar. Tahun lalu, feasibility study dan detail engineering design Bapelkes sudah dituntaskan.

"Kita sedang menyusun Amdalnya saat ini. Setelah itu kita siap bangun tahun ini juga," kata Isman, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Utara Senin (19/2/2018).

Peningkatan kapasitas dan keahlian tenaga-tenaga kesehatan di Kalimantan Utara saat ini masih bertumpu pada Bapelkes Kalimantan Timur di Samarinda. Kalimantan Utara sebut Usman harus memiliki Bapelkes sendiri agar peningkatan kualitas tenaga kesehatannya bisa lebih efektif dan efisien.

"Kalau ini jadi, tidak jauh-jauh lagi mengirim dokter-dokter kita ikut pelatihan di Samarinda. Cukup di sini saja. Selain dokter dan perawat, juga bisa dilaksanakan pelatihan-pelatihan tenaga fungsional lain," sebutnya.

Seiring perkembangan zaman, penyakit yang diderita masyarakat semakin kompleks. Gejala tersebut perlu diberengi dengan peningkatan keahlian dan mutu tenaga kesehatan agar bisa melayani pasien dengan maksimal.

"Pendidikan dan pelatihan yang diberikan di Bapelkes itu akan tersistematis dan berbasis kompetensi. Jadi selesai mengikuti pelatihan, kami yakin tenaga kesehatan kita sudah ter-upgrade," katanya.

Sebagaimana balai-balai pelatihan lainnya, Bapelkes yang akan dibangun ini selain memiliki perkantoran juga akan dilengkapi auditorium, tempat inap, mess, ruang pertemuan, ruang kelas.

"Insyallah kita akan punya Bapelkes yang setara dengan daerah lain. Sekarang kita masih menumpang di Samarinda atau di Makassar melatih tenaga-tenaga kesehatan yang kita miliki," katanya. (*)