Kodam VI Mulawarman Gelar Rapim Bahas Seputar Pilkada
Tujuan melakukan rapim untuk menyatukan satu kesatuan visi misi yang akan dilaksanakan sebagaimana instruksi yang sudah ditetapkan Panglima TNI.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pagi yang cerah, Makodam Mulawarman Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan ramai dikunjungi para pimpinan Angkatan Darat dalam lingkup Kodam VI Mulawarman.
Pengamatan Tribunkaltim pada Senin (26/2/2018), sekitar pukul 06.30 Wita dimulai dari Pangdam hingga jajaran pimpinan tingkat bawah berkumpul di lapangan hijau Makodam Mulawarman untuk melakukan sesi foto bersama.
Momen foto tersebut hanya berlangsung sekitar tujuh menit, di bawah payung awan putih yang cerah.
Sinar fajar menerangi kawasan lapangan.
Baca: Pemprov Kaltim Sulit Cari Investor, Aset Senilai Rp 25,3 Triliun Belum Dikelola Maksimal!
Selang kemudian, Mayjen TNI Sonhadji, Pangdam VI Mulawarman, mengatakan, sekarang ini menjelang awal bulan Maret dilaksanakan rapat pimpinan (rapim) Kodam VI Mulawarman tahun 2018.
"Setiap tahun diadakan. Awalnya rapim tingkat pusat, lalu sekarang tingkat Kodam," ujarnya.
Tujuan melakukan rapim untuk menyatukan satu kesatuan visi misi yang akan dilaksanakan sebagaimana instruksi yang sudah ditetapkan Panglima TNI.
"Kita rapat. Semua dikumpulkan. Semua akan disampaikan program kerja. Barulah nanti diimplementasikan dari atas sampai tingkat bawah," ungkapnya.
Hal paling mendasar bahasan yang dibawa dalam rapim kali ini tidak terlepas dari hajatan pilkada dan menyongsong pemilihan presiden dan wakil presiden.
"Ini tahun politik. Bahas soal pengamanan. Nanti juga akan rapat bersama Polda. Lakukan simulasi pengamanan bersama, termasuk juga dihadiri KPU dan Bawaslu," ujar Pangdam.
Berharap, dilangsungkannya rapim Kodam Mulawarman akan menjadi titik temu yang memberikan nilai positif, terutama dalam kegiatan pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kalimantan Timur.
"Saya berharap Pilkada berjalan baik. Sukses. Saya sudah instruksikan ke seluruh jajaran setiap anggota TNI wajib netral dalam Pilkada. Yang terbukti ikut partisan akan diberi sanksi tegas," tegasnya.
Baca: Kalahkan Arema, Borneo FC Masih di Posisi Pertama Klasemen Grup A
Kapasitas TNI dalam pengamanan Pilkada berada pada posisi dibelakang bila kondisi memang masih dinyatakan terkendali.
Namun saat kondisi sudah rumit dan kacau balau tentu saja bila diminta TNI akan terdepan ikut membantu bersama kepolisian.
Baca: 5 Kebiasaan yang Bikin Jerawat Makin Parah, Hindari Ya. . .
"Semua garis komando pengamanan Pilkada Kaltim ada dalam kendali Polri," ujarnya. (*)