Dua Pimpinan OPD Dilaporkan ke KASN, Sekda Kembali Ingatkan Soal Netralitas

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar adanya 2 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), ternyata belum sampai kepada Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin.

Para ASN ini diduga melanggar Pasal 2 huruf f Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, Jo Pasal 11 huruf C Peraturan Pemerintah Nomor : 42 Tahun 2004 tentang pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, terkait acara Kunjungan Persiapan Lomba Sekolah Sehat TK Negeri Samarinda, Jalan Kedondong Vorvo, Jumat (2/2/2018) lalu.

Baca: Duh Miris. . . Kekurangan Guru, Ratusan Murid SD Cuma Bermain di Luar Kelas

Sugeng, ketika ditemui di Balaikota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (27/2/2018) mengaku belum menerima pemberitahuan apapun dari Bawaslu Kaltim, atau pun KASN.

Namun berkaca dari kasus ini, kata Sugeng, ada beberapa hal yang perlu dicermati.

Diantaranya, jika kehadiran yang dilaporkan tersebut untuk memenuhi undangan dan memang sesuai kapasitasnya, maka sebenarnya tidak ada masalah.

"Datang ke sana sebagai apa ? Kepala Dinas, ya nggak masalah," ujarnya.

Baca: Tolak Jadi Cawapres, Jusuf Kalla Sebutkan 2 Kriteria Ideal untuk Dampingi Jokowi

Yang salah, kata dia, ASN berbuat yang tidak sesuai dengan kode etik, salah satunya berfoto dengan pasangan calon (paslon).

Terkait hal ini, dia mengaku sudah membuat surat edaran ke masing-masing OPD.

"Kan harus netral," ujarnya.

Baca: Tiang Listrik Ambruk di Bukit Cinta, Hati-hati Melintas Ya. . .

Apakah ASN yang dilaporkan akan dibela ? Sugeng mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh. 

"Kita lihat dululah," ujarnya. (*)