Sentuh Level Tertinggi di 6 Tahun Terakhir, Pengusaha Batubara Yakin Kenaikan Harga Bertahan Lama

Dalam aturan itu, ada beberapa variabel penentu HBA. Di antaranya adalah rata-rata Indonesia Coal Index (ICI).

Penulis: Rafan Dwinanto |
IST
Tambang Batubara 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Harga batubara di pasar internasional terus meroket. Maret ini, Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) di angka 101,86 dollar per ton.

Harga ini merupakan harga batubara tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Terus meningkatnya harga batubara ini mendapat respon positif dari Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Samarinda.

Ketua APBI Samarinda, Eko Priyatno melihat, tren peningkatan harga ini akan bertahan cukup lama.

"Soalnya sampai saat ini belum terlihat ada tanda-tanda yang bakal membuat harga batubara ini turun," kata Eko, Sabtu (10/3/2018).

Peningkatan harga batubara yang menyentuh angka 100 dollar lebih per ton ini, menurut Eko, seiring dengan peningkatan harga minyak dunia.

"Kan harga minyak juga naik terus," katanya lagi.

Meningkatnya harga batubara di pasar internasional ini tak lepas dari tingginya permintaan dari negara China untuk musim dingin, juga terhambatnya produksi dan pengiriman batubara karena cuaca di negara tersebut.

Selain itu, pengawasan dan pembatasan produksi yang ketat dari pemerintah Indonesia juga cukup mempengaruhi pasokan batu bara dunia, disamping permintaan dari negara Jepang dan Korea yang juga meningkat di musim dingin ini.

"Kalau IUP di Samarinda sudah pada susah bangkitnya. Karena cadangannya pun sedikit. Tapi kalau di Kukar, kondisi harga yang lagi bagus begini sangat berpengaruh," ucap Eko.

Menurut Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Nomor 1320 K/32/MEM/2018, harga batu bara acuan periode itu mencapai 101,86 dollar per ton.

Dalam aturan itu, ada beberapa variabel penentu HBA. Di antaranya adalah rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900 pada sebelumnya.

Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal per kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen dan Ash 15 persen.

Capaian periode Maret 2018 ini juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Harga batu bara acuan periode Februari 2018 hanya 100,69 dollar per ton. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved