Berita Nasional Terkini

Rekam Jejak Hacker Bjorka Sebelum Akhirnya Ditangkap, Meretas Jutaan Data hingga Dokumen Jokowi

Rekam jejak hacker Bjorka sebelum akhirnya ditangkap, meretas jutaan data hingga dokumen Jokowi.

Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa
BJORKA DITANGKAP - (Kiri) Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta dan (Kanan) Foto akun Bjorka. Pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT diduga kuat sosok dibalik akun Bjorka alias Bjorkanesia. (Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa) 

TRIBUNKALTIM.CO - Rekam jejak hacker Bjorka sebelum akhirnya ditangkap, meretas jutaan data hingga dokumen Jokowi.

Identitas hacker Bjorka kembali menjadi sorotan publik setelah aparat Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial WTF (22), yang diduga kuat sebagai sosok di balik nama dunia maya tersebut. 

Penangkapan dilakukan di Rumah Jaga V, Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa (23/9/2025).

Meski WTF mengaku telah menggunakan nama Bjorka sejak 2020, pihak kepolisian masih menyelidiki keterlibatannya dalam serangkaian peretasan besar yang terjadi pada periode 2022–2023.

Baca juga: Sosok Bjorka, Hacker yang Ditangkap Polisi, Tak Lulus SMK dan Anak Yatim Piatu

“Yang opposite, ya mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody. Itu masih dalam penyelidikan,” ujar AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).

Rekam Jejak Peretasan Bjorka

Nama Bjorka pertama kali mencuat pada Agustus 2022, ketika ia mengunggah 26 juta data pelanggan IndiHome ke forum Breached.to.

Data tersebut mencakup riwayat pencarian, nama, alamat email, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Tak lama berselang, pada 31 Agustus 2022, Bjorka membagikan data registrasi kartu SIM milik jutaan pengguna Indonesia.

Kemudian pada 6 September 2022, ia mengklaim telah meretas data Komisi Pemilihan Umum (KPU), berisi informasi pemilih seperti nama, NIK, alamat, dan status disabilitas.

Bjorka semakin menyita perhatian publik ketika membocorkan dokumen yang disebut sebagai surat menyurat Presiden Joko Widodo, termasuk dokumen berlabel “rahasia” dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Ia juga melakukan doxing terhadap sejumlah pejabat negara, seperti Ketua DPR Puan Maharani, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Data yang disebarkan mencakup nomor telepon, NIK, kartu keluarga, alamat rumah, hingga riwayat pendidikan. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, sempat membantah keakuratan data pribadinya yang disebarkan.

“NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah. Itu enggak tahu saya, (Bjorka) ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya,” ujar Anies (13/9/2022).

Baca juga: WFT yang Ditangkap adalah Hacker Bjorka yang Bocorkan Surat Jokowi dan Data KPU? Begini Kata Polisi

Menanggapi serangkaian kebocoran tersebut, saat itu Presiden Joko Widodo menggelar rapat khusus bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate, Kepala BSSN Hinsa Siburian, dan BIN. Pemerintah kemudian membentuk tim tanggap darurat untuk merespons serangan siber.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved