Darurat Narkoba
BNN Main Keroyokan Agar Barang Ini Tidak Lagi Beredar
Selain menggandeng BNNK Samarinda, Dispora juga menggandeng Polresta Samarinda serta PKBI Samarinda untuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Maraknya angka kriminalitas utamanya penyalahgunaan narkotika dikalangan anak muda membuat Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Samarinda prihatin.
Sebagai upaya menekannya, Dispora bersama BNNK Samarinda membentuk penyuluh muda antinarkoba dari berbagai unsur pemuda, diantaranya atlet, alumni jambore pemuda daerah (Purna Prakarya Muda Indonesia), Pemuda Relawan Indonesia (PRI), serta perwakilan pemuda dari Dewan Kesenian Kota Samarinda.
Selain menggandeng BNNK Samarinda, Dispora juga menggandeng Polresta Samarinda serta PKBI Samarinda untuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Baca: Besok, Turnamen Piala Gubernur Kaltim Digelar di GOR Segiri, Begini Penjelasan Panitia
"Dengan adanya kegiatan ini tujuannya mereka menguasai permasalahan terkait bahaya narkoba. Sehingga peserta mampu menjadi penyuluh muda penggiat anti narkoba," ucap Kepala Dispora Kota Samarinda, Ibnu Araby, Kamis (15/3/2018).
Lanjut dia menjelaskan, usai kegiatan ini mereka dapat kembali ke organisasi masing masing untuk menjadi penggiat anti-narkoba dan memberikan pemahaman kepada rekan sebayanya agar menjauhi zat-zat haram seperti narkoba.
Baca: Simak Jadwal Undian Perempat Final Liga Champions, Terbuka Peluang Duel Klub Satu Negara
Sementara itu, Kepala BNN kota Samarinda AKBP Siti Zaekhomsyah mengatakan, angka penyalahguna narkoba coba pakai di dominasi oleh pelajar dan mahasiswa, karena perlu dukungan semua pihak untuk membentenginya.
Baca: Simak, Inilah Sederet Fasilitas yang Diterima Egy Maulana Vikri di Klub Barunya
Dengan dukungan dari Dispora Samarinda ini, Siti berharap semakin banyak lagi lembaga pemerintah yang mempunyai konsen sama untuk menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.
"Dengan di keroyok bareng. Ancaman kehilangan generasi penerus dari narkoba dapat diantisipasi," ucapnya singkat. (*)