Duh. . . Gajian Masih Lama tapi Dompet Udah Kosong, Gimana Triknya?

TRIBUNKALTIM.CO -- Jika kamu sering cemas karena jumlah uang di rekening semakin menipis padahal gajian masih lama, kamu tidak sendiri.

Sekitar satu dari tiga generasi milenial mengalaminya.

Walau orang muda dari generasi milenial (usia 18-35) sudah bekerja dan memiliki gaji lebih besar, nyatanya mereka lebih sering mengalami masalah keuangan dibanding generasi sebelumnya.

Penelitian terbaru dari Auto Trader menunjukkan, separuh dari orang muda tidak pernah memantau "larinya" uang yang mereka keluarkan, sementara lebih dari 54 persen mengaku tidak tahu berapa jumlah pengeluaran per bulannya.

Baca: Polda Kaltim Obok-obok Jaringan Pasar Segiri, Ternyata Begini Cara Transaksi Bandar Sabu

"Jika kamu tidak tahu berapa uang yang dibelanjakan, tentu sulit mengetahui apakah pengeluaran sudah berlebihan atau bagian mana yang harus diubah untuk mengontrol pengeluaran," kata Rachel Riley, duta Auto Trader.

Alasan terbesar mengapa generasi milenial sering mengalami bokek, ternyata adalah karena mereka susah disiplin pada rencana keuangan, menganggap pengaturan keuangan adalah hal yang ribet, atau karena memang malas.

Cara jadul untuk mengatur pengeluaran dimulai dengan membuat jurnal keuangan.

Baca: Datangi Kampanye Pilgub Paslon nomor 4, ASN Diberi Sanksi Seperti Ini

Konsepnya sederhana, mencatat setiap pengeluaran, termasuk cicilan, biaya transportasi, sampai jajan di gerai kopi.

Kemudian setiap minggu kalkulasi jumlahnya dan lihat apakah pengeluaran itu memang kita butuhkan dan mana yang pemborosan.

Cara ini akan membuat kita sadar apakah selama ini kita sudah bijak mengeluarkan uang.

Saat ini tersedia banyak aplikasi untuk membuat pencatatan ini secara mudah.

Setelah kita memiliki data pengeluaran tiap bulan, maka lebih mudah untuk membuat perubahan.

Lalu buat skala prioritas pengeluaran.