Kecewa ATM Diblokir, Nasabah BRI Belasan Tahun Pilih Tutup Rekening
Bukan hanya karena masalah ini, ia sebelumnya pernah mengalami kendala saat berada di kampung halamannya.
TRIBUNKALTIM.CO, BATAM - Sejumlah nasabah Bank BRI di Batam, Kepulauan Riau, mengaku kecewa atas pemblokiran ATM oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Saking kecewanya, sejumlah nasabah yang ditemui di kantor cabang BRI Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, mengaku ingin menutup rekeningnya.
Riko (32), salah satunya.
Nasabah Bank BRI ini mengaku kecewa sehingga akan menutup rekeningnya di Bank BRI.
Baca: Melayat ke Rumah Duka, Begini Pesan Probosutedjo yang Selalu Diingat Gatot Nurmantyo
"Jujur saya kecewa sekali dengan kejadian ini, makanya saya putuskan untuk menutup rekening di Bank BRI," imbuh Riko kepada Kompas.com, Senin (26/3/2018).
Bukan hanya karena masalah ini, ia sebelumnya pernah mengalami kendala saat berada di kampung halamannya.
"Namun yang paling parah sekali, ya kejadian ini. Sampai tertunda semua planning kegiatan yang sudah direncanakan hanya karena gara-gara pemblokiran ini," ungkap Riko.
Baca: Lagi LDR-an? Perhatikan 7 Tanda Ini yang Bikin Hubungan Bakal Bubar!
Hal senada diungkapkan Junaidi (38).
Nasabah yang sudah belasan tahun menggunakan Bank BRI ini mengaku akan menutup rekeningnya di Bank BRI.
"Seharusnya bank yang sudah tersebar di seluruh pelosok Indonesia ini memiliki sistem keamanan yang canggih. Bukan malah seperti ini," tutur Junaidi.
Baca: Wabah Difteri di Samarinda Berkaitan dengan Masalah Gizi
Kepala Cabang Bank BRI Nagoya, Batam Rory Lumban Toruan mengatakan pemblokiran ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah Bank BRI.
Hal ini pun merupakan kebijakan Pusat untuk mengantisipasi kejahatan Skimming ATM.