Sarwono : Soal Pengganti Wakil Walikota Samarinda, Etikanya Harus Dibicarakan Tiga Partai Dulu

Periode awal, saya diminta DPP PKS menjadi wakil, tapi saya mengalah. Kemudian periode kedua, saat Demokrat dan PKS berkoalisi

TRIBUN KALTIM/BUDHI HARTONO
Sarwono 

TRIBUNKALTIM.CO - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kaltim menilai pergantian bakal calon wakil walikota Samarinda, seharusnya dibicarakan ketiga partai pengusung.

Tujuannya, agar ketiga partai yakni Demokrat, PKS dan Nasional Demokrat sepakat sebelum mengusulkan dua nama kandidat yang akan dipilih DPRD Kota Samarinda.

"Kalau berbicara etika politik (soal pergantian wakil walikota) ya dibicarakan tiga partai dulu. Bukan jalan masing-masing. Karena ini terkait dengan komitmen awal sebagai partai pengusung. Tapi, kalau bicara kemauan politik, ya semuanya mau," ungkap Sarwono di Samarinda kepada Tribun, Selasa (26/3/2018).

Baca: Ribuan Telur Penyu Diamankan dari Kapal Nelayan

Kepada Tribun, Sarwono membeberkan ketika PKS komitmen mengusung Syaharie Jaang sebagai walikota Samarinda periode 2010-2015 dan 2015-2020.

"Periode awal, saya diminta DPP PKS menjadi wakil, tapi saya mengalah. Kemudian periode kedua, saat Demokrat dan PKS berkoalisi, saya diminta partai jadi wakilnya. Sudah disurvei oleh Demokrat bahwa Pak Jaang dan saya tinggi elektabilitasnya. Tapi, masuk Nasdem, ya saya mengalah lagi," tutur Sarwono, yang menjabat Sekretaris DPW PKS Kaltim.

Baca: Grab dan Uber Resmi Bersatu, Inilah Beberapa Informasi dan Alasan yang Perlu Kita Tahu

Kini posisi wakil walikota Samarinda yang ditinggalkan almarhum Nusyirwan Ismail (meninggal bulan lalu), Partai Nasdem telah membuka penjaringan dan seleksi. Hasilnya, lima kandidat bakal calon Wawali Samarinda akan diuji ke DPP Partai Nasdem.

"Kalau PKS tidak (membuka penjaringan dan seleksi). Kita tunggu keputusan partai saja. Tapi kami dari partai belum ada keputusan siapa yang diusulkan. Karena, seharusnya dibicarakan dulu dengan Walikota. Karena dia yang akan setorkan dua nama ke DPRD nanti," paparnya.

Disinggung hasil seleksi Partai Nasdem Kaltim, Sarwono menilai, siapapun yang diusulkan dan dipilih di Dewan, sebaiknya dibahas oleh pimpinan tiga partai lebih dulu.

Baca: Ini Tiga Jasa Iwan Setiawan Selama di Borneo FC

"Kalau itu mau bicara etika politik. Tapi karena Nasdem sudah melakukan seleksi, ya kita hormati saja. Tetapi, baiknya dibicarakan dulu oleh tiga partai pengusung," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved