Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Masih ada Sisa Minyak di Teluk Balikpapan, Banyak Warga Penajam Mual-mual dan Muntah

adi pagi ada anak-anak yang sampai muntah karena tak tahan baunya. Sudah diperiksa di puskesmas

Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Samir
Sejumlah ketua RT masih melakukan pendataan di posko BPBD di pelabuhan feri Penajam 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan warga di 8 RT di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masih merasakan bau menyengat dari sisa tumpahan minyak khususnya yang berada di pesisir pantai.

Bahkan sejumlah warga masih mual-mual dan muntah sehingga terpaksa harus diperiksa di Puskesmas Penajam, Minggu (1/4/2018).

Baca: 3 Anggota Fraksi di DPRD Kaltim Sudah Pernah Ajukan Izin Cuti Kampanye Pilgub

Ketua RT 09 Penajam, Lilis mengatakan, sejak sore kemarin warga sudah merasakan mual-mual dan sulit untuk bernafas.

Hal ini disebabkan karena tumpahan minyak mulai memasuki perkampungan warga di wilayah pesisir Penajam. Bahkan warga tidak berani membuka jendela dan menyalakan kipas angin.

Bahkan tadi pagi, warganya masih merasakan mual dan sesak nafas meski tak separah sebelumnya.

"Tadi pagi ada anak-anak yang sampai muntah karena tak tahan baunya. Sudah diperiksa di puskesmas dan hanya karena tidak tahan mencium bau minyak," ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Ketua RT 10, Arfiah. Ia mengatakan sejumlah warganya sejak kemarin sore mengeluhkan sesak di bagian dada karena mencium bau minyak yang tumbah.

"Tadi pagi juga masih ada warga yang mual-mual karena baunya kan masih ada. Bahkan warga tidak berani keluar rumah," ucapnya.

Baca: Korban Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Sempat Dibujuk Sang Adik tak Pergi ke Laut

Ia menambahkan, selain merasakan bau tidak sedap warga sampai sekarang juga masih khawatir untuk memasak menggunakan kompor, karena khawatir terjadi kebakaran. Namun demikian, masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan nasi bungkus.

Sementara itu, Kasubdit Peralatan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila mengatakan, sampai sekarang jumnlah warga yang terdampak terhadap tumpahan minyak mencapai 1.271 jiwa yang berasal dari 8 RT di Kelurahan Penajam. Ia mengaku, untuk menghilangkan sisa-sisa tumpahan minyak, PT Pertamina juga akan menurunkan petugas untuk melakukan pembersihan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved