Breaking News
BREAKING NEWS - Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah ke-5, Diduga Korban Insiden Tumpahan Minyak
Jenazah ke-5, yang diduga korban terakhir insiden tumpahan minyak disertai kebakaran di Teluk Balikpapan, akhirnya ditemukan, Selasa (3/4/2018).
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jenazah ke-5, yang diduga korban terakhir insiden tumpahan minyak disertai kebakaran di Teluk Balikpapan, akhirnya ditemukan, Selasa (3/4/2018).
"Pukul 09.50 Wita, terima informasi dari Pertamina Hulu Mahakam, (korban ditemukan) di sekitaran perairan Balikpapan, di sekitar platform Chevron di teluk Balikpapan,"ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Gusti Anwar melalui Kasie Ops Octavianto, Selasa (3/4/2018).
Baca: Kartika Putri Menjawab Puisi Kontroversi Sukmawati Soekarnoputri, Jika Tidak Tahu Lebih Baik Diam
Baca: Mahasiswi Ini Jatuh ke Laut dan Sempat Ditolong, Nurhaliza Akhirnya Tewas
Baca: Dinilai Punya Ciri Khas Polos Apa Adanya, Terungkap Rahasia Joan Indonesian Idol
Mendapati informasi tersebut, tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, dibantu unsur SAR lainnya, langsung mengecek lokasi dan kebenaran informasi tersebut.
"Informasi dari Pertamina Hulu Mahakam, setelah dicrosscheck ternyata A1. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung di sekitar platform Chevron,"ujar Octavianto.
Baca: Mie Instan Memang Lezat, Tapi Kamu Pasti Akan Kapok Makan Kalau Tahu 10 Bahaya Ini. Ngeri
Baca: KAMMI Kaltimtara Ikut Kecam Puisi yang Dibacakan, Ini 4 Pernyataan Sikap terhadap Sukmawati
Baca: Mampu Menelan Seekor Sapi, Warga Heboh Temukan Ular Piton Raksasa Sebesar Pohon Pinang
Nampak, saat dimasukan dalam kantung mayat, di perairan sekitaran lokasi penemuan, masih masih digenangi cairan hitam seperti minyak.
Korban langsung dievakuasi menuju posko pencarian gabungan di pelabuhan Chevron, dekat pelabuhan Semayang Balikpapan, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum.

"Untuk sementara identitas menunggu tim dari DVI Polda Kaltim,"ujarnya. (*)