Pilpres 2019
Apa yang Dilihat Generasi Milenial Terhadap Sosok Jokowi dan Prabowo?
Peta politik Pilpres 2019 hingga saat ini memunculkan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai dua calon kuat.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Peta politik Pilpres 2019 hingga saat ini memunculkan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai dua calon kuat dalam kontestasi memperebutkan kursi RI 1.
Namun demikian, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Chaniago mengungkapkan, ada perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan citra keduanya.
Menurut dia, Prabowo cenderung bersikap blunder belakangan ini.
Baca: Tuan Guru Bajang Sebut Susi Pudjiastuti Sewa 20 Bus untuk Aksi 212, Ini Jawaban Bu Menteri
Pidatonya soal Indonesia bubar tahun 2030 dan elite politik bermental maling dianggap menggerus pemilih milenial potensial yang sempat berpihak kepada Prabowo.
Sebab, generasi milenial tak menyukai pesimisme.
Baca: Lagi Heboh soal Rendang, Ini Bedanya Cara Masak di Indonesia dengan Malaysia
"Karena anak milenial itu enggak suka dengan sikap-sikap pesimis, mereka suka sama optimisme. Begitu ada pidato Indonesia bubar tahun 2030, itu menggerus pemilih milenial Prabowo sendiri. Ada kemungkinan semakin tergerus karena pidatonya itu," ujar Pangi dalam sebuah diskusi di Fx Sudirman, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Prabowo, kata dia, tidak mampu mengelola isu-isu dengan baik.
Dua pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu membuat posisinya semakin tak menguntungkan di mata generasi milenial.
Prabowo cenderung memancing berbagai sentimen negatif, di mana hal itu tak disukai generasi milenial.
"Bagi generasi milenial, itu membuat mereka tidak nyaman dan tidak suka, mengingat mereka adalah generasi yang optimis. Artinya, generasi milenial yang ada pada Pak Prabowo bisa bergeser," ucap dia.
Baca: Sejak Usia 7 Tahun Dibesarkan Serigala, Begini Kehidupan Pria Ini Setelah Tinggal dengan Manusia
Ia meyakini bahwa Prabowo akan semakin kesulitan dalam merebut suara pemilih pemula jika tak mampu mengelola isu dengan baik di hadapan generasi milenial.
Di sisi lain, Pangi melihat Jokowi mampu mengambil empati dan simpati generasi milenial.