Warga Dilarang Berenang di Pantai Terdampak Tumpahan Minyak, Ini Alasannya

Hampir dua minggu pasca tragegi tumpangan minyak di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/4) lalu, kini kondiri perairan Teluk Balikpapan mulai bersih.

Penulis: Budi Susilo | Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM / BUDI SUSILO
Warga mengunjungi dan berenang riang di Pantai Monpera Kota Balikpapan pada Sabtu (14/4/2018) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hampir dua minggu pasca tragegi tumpangan minyak di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/4) lalu, kini kondiri perairan Teluk Balikpapan mulai terlihat bersih. Ceceran minyak mentah dari bocoran pipa Pertamina tidak lagi kelihatan.

Namun, untuk waktu sementara, Pemerintah Kota Balikpapan masih melarang warga untuk tidak melakukan aktivitas bermain atau berenang di perairan pantai Teluk Balikpapan, terutama di kawasan yang terkena dampak tumpahan minyak beberapa hari lalu.

Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas Walikota Balikpapan H Rahmad Mas'ud kepada Tribun Kaltim usai menghadiri kegiatan ground breaking rumah murah Bumi Sepinggan Asri di Km 8, Kariangau, Balikpapan Utara, Sabtu (14/4).

Baca: Guru SMK Tewas Digorok Adik Ipar, Kepala Disdikbud: Duka Tenaga Pengajar Balikpapan

Rahmad menjelaskan, beberapa hari yang lalu petaka tumpahan minyak mendera kawasan pantai Kota Balikpapan, termasuk satu di antaranya pantai yang biasanya menjadi tempat wisata bahari bagi warga Balikpapan dan sekitarnya.

"Kita masih imbau saja. Sebaiknya warga jangan berenang dulu ke pantai yang sempat tercemar tumpahan minyak," ujarnya Rahmad yang siang itu mengenakan kemeja panjang putih.

Menurut dia, sampai sekarang beberapa tim dari Kementerian Lingkungan Hidup bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan masih melakukan kajian kelayakan air laut di pantai-pantai yang terkena tumpahan minyak.

"Tunggu saja pantainya sampai benar-benar clean and clear. Ini kan masih dilakukan uji sampel, belum ada kepastian untuk bisa buat dipakai. Silakan ke pantai boleh saja, tapi sebaiknya di daratannya saja," tegas Rahmad.

Baca: Tragedi Teluk Balikpapan, General Manager RU V Bakal Dipecat? Elia Massa: Pertamina Bisa Jadi Korban

Dia menambahkan, imbauan pelarangan berenang di pantai-pantai wisata untuk menghindari dampak-dampak negatif. Zat minyak yang tumpah ke laut merupakan bagian golongan limbah berbahaya (B3).

"Anak-anak datang bermain berenang ke pantai. Nanti bagaimana kalau ternyata masih ada dampak negatifnya. Jangan sampai mengganggu kesehatan anak-anak," kata Rahmad.

Pantauan Tribun Kaltim, perairan laut yang terkena tumpahan minyak merembet ke pesisir pantai wisata, seperti Pantai Benua Patra, Monpera, Melawai, Kilang Mandiri hingga Pantai Kemala.

Biasanya saat hari liburan atau akhir pekan, pantai-pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk bermain di pantai.

Rahmad menjelaskan, melihat kondisi petaka tumpahan minyak yang mencemari perairan Teluk Balikpapan tentu saja memang ada pengaruhnya bagi kunjungan wisatawan.

"Dampak kurangi kunjungan pasti terjadi, ya tapi kami imbau kalau ada yang datang ke pantai jangan dulu berenang," ujar politisi Golkar ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved