Breaking News

Bos Miras Oplosan Bandung Ditangkap Saat Sembunyi di Hutan Sumatera

Lokasi keempat adalah tempat keempat yang didatangi oleh tim gabungan dalam perburuan bos miras oplosan itu.

http://www.elitereaders.com
Minyak goreng oplosan di Tiongkok 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pelarian Samsudin Simbolon (50), bos peracik minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan 45 orang di Cicalengka Bandung Jawa Barat, berakhir.

Samsudin yang sepekan kabur dari kejaran polisi, akhirnya dibekuk tim gabungan Polda Jawa Barat di hutan sawit perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, Rabu (18/4) dini hari.

"Ya itu pelaku utama atau pemiliknya, yang dikejar berhari-hari oleh tim dari Polda Jabar dan akhirnya tertangkap," ujar Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Pol Syafruddin melalui pesan singkat kepada Tribun.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, Samsudin ditangkap tim gabungan di tempat persembunyiannya di sebuah gubuk hutan Musi Banyuasin pada Rabu pukul 01.00 WIB.

Dia bersembunyi dengan seorang kerabatnya. Belum diketahui ada atau tidaknya keterlibatan kerabat tersebut dengan pelarian maupun kasus miras oplosan dari Samsudin.

Dari pengakuan sementara, Samsudin telah dua hari berada di hutan tersebut. "Dua malam tersangka dia berada di hutan," kata Agung.

Penangkapan Samsudin berawal dari upaya polisi menggerebek rumah mewahnya di Jalan Bypass, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada 11 April 2018.

Saat itu, polisi menemukan bunker tempat memproduksi miras oplosan tersebut. Bunker di rumah mewah itu ditemukan barang bukti perlatan produksi dan distribusi miras oplosan dalam jumlah banyak.

Namun, Samsudin selaku pemilik rumah dan bunker tidak ada di tempat. Dia telah melarikan diri lewat jalur darat dari Bandung menggunakan bus via Jakarta, Merak, Lampung dan tiba di Sumatera Selatan, tepatnya di Musi Banyuasin.

Selama sepekan itu, Samsudin menggunakan jalur darat dan berpindah-pindah kota untuk menghindari kejaran tim gabungan serta tim dari Polres Bandung.

Selama perburuan, polisi melacak Samsudin berpindah-pindah tempat. Polisi akhirnya melacak Samsudin sudah meninggalkan Pulau Jawa.

"Yang bersangkutan melarikan diri dari Bandung via jalur darat dengan tujuan Medan karena keluarganya banyak di sana," kata Agung.

Lokasi keempat adalah tempat keempat yang didatangi oleh tim gabungan dalam perburuan bos miras oplosan itu.

Butuh perjuangan panjang untuk menangkap Samsudin. Pasalnya, saat ditangkap sang juragan miras ini berada di perkampungan terpencil di tengah kebun sawit. Bersyukur, Samsudin tidak melakukan perlawanan saat polisi menangkapnya.

"Ditangkap di sebuah perkampungan terpencil di tengah kebun sawit. Akses komunikasi terbatas karena sinyal tidak ada," jelasnya.

Syamsudin dan 4 rekannya masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah miras racikannya menewaskan puluhan orang di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.

Polisi kemudian menetapkan tiga tersangka, Julianto Silalahi, Hamciak Manik (istri dari big bos) dan Willy berkaitan kasus miras oplosan ini. Tujuh orang masih buron di antaranya Syamsudin sebagai peracik miras oplosan. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved