Dicoret dari Program Strategis Nasional, KA Borneo Bakal Tetap Jalan, Kok Bisa?

Proyek Kereta Api (KA) Kaltim dicoret pemerintah dari Program Strategis Nasional (PSN).

tribunkaltim.co/anjas pratama
Wujud rel kereta api yang digroundbreaking hari ini, Kamis (1/12/2016) di kawasan Maloy, Kutim. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek Kereta Api (KA) Kaltim dicoret pemerintah dari Program Strategis Nasional (PSN).

Bersamaan dengan itu, ada 13 PSN lainnya di seluruh Indonesia yang dicoret pemerintah.

Menanggapi itu, Pemprov Kaltim melalui Kabiro Humas, Tri Murti Rahayu, menjelaskan dicoretnya KA Kalti, dari PSN tak memberikan efek apapun pada proyek KA Borneo, yang saat ini menggandeng investor BUMN luar negeri, Russian Railways.

Sebagai informasi, Tri juga merupakan perwakilan Pemprov yang menjadi perpanjangan tangan Gubernur dengan pihak Rusia.

Baca: DPRD dan Pemkot Sidak Perairan Kilang Minyak Pertamina

"Kenapa tidak memberikan dampak? Saya jelaskan. Yang dicoret dari PSN, adalah proyek KA dari nasional, bukan proyek KA yang menggandeng investor. Perlu dibedakan. Jadi, pemerintah pusat, memang pernah memiliki agenda untuk jalur KA penumpang yang hubungkan beberapa provinsi, meliputi Kaltsel, Kalbar, Kalteng dan Kaltim. Proyek itu adalah kereta untuk penumpang. Proyek ini yang dicoret. Sementara, proyek KA Borneo, adalah proyek yang berbeda. Ini proyek untuk jalur KA untuk batu bara yang nantinya juga diproyeksikan untuk penumpang. Sumber dananya pun berbeda. Yang di PSN, adalah dana APBN, sementara KA Borneo, murni investor Rusia," ucap Tri Murti Rahayu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/4/2018).

Baca: Gaji Petugas Kebersihan Bakal Naik, Pemkot Samarinda Siapkan Rp 27,6 Miliar

Perbedaan proyek KA di PSN dan KA menggandeng Russian Railways kemudian dijelaskan lebih lanjut.

"Jadi, pak Gubernur sudah mengetahui, kalau pemerintah pusat pasti tak memikiki cukup dana untuk bisa membangun kereta api. Itulah mengapa, saat ada pertemuan dengan Federasi Rusia, beliau ajukan diri untuk kerjasama. Dan itu berhasil. Sampai saat ini pun pihak Russian Railways rutin memberikan progress kerja mereka kepada Pemprov," ucapnya.

Baca: Dunia Belum Berakhir. . . Move On Yuk dari Si Mantan

Selain itu, Tri pun sudah melakukan komunikasi langsung dengan perwakilan pihak Russian Railways, memastikan bahwa investasi dan komitmen mereka sama sekali tak berubah.

"Tadi malam sudah saya kontak Russian Railways. Mereka bilang, tenang saja, kami masih akan lanjutkan prosesnya," ucapnya.

Proyek KA Borneo dipegang oleh BUMN Rusia, yakni Russian Railways

Dalam usahanya di Indonesia, dikontrol oleh anak perusahaan mereka.

PT Kereta Api Borneo. Dua jalur kereta api dipersiapkan untuk investasi bernilai Triliunan rupiah tersebut, yakni jalur selatan sejauah 203 km dan jalur utara sejauh 213 km. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved