Jelang Pilpres 2019, SBY Berharap Penegak Tak Kesusupan Agen Politik. Ini Pula Pesannya ke Intelijen

Harapan terhadappelaksanaan Pilpres 2019 ini ia tuliskan di akun twitternya, @SBYudhoyono, Rabu (18/4/2018).

KOMPAS.com/Andreas Lukas Altobeli
Presiden RI, Joko Widodo, berjabat tangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono seusai meresmikan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018) . 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sejumlah harapan terhadap pelaksanaan pemilu 2019 mendatang. Harapan ini ia tuliskan di akun twitternya, @SBYudhoyono, Rabu (18/4/2018).

"Hari ini, 17 April 2018, tepat satu tahun sebelum pemungutan suara Pemilu 2019. Countdown Election 2019. * SBY*," tulis SBY.

SBY berharap, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 berlangsung aman, tertib, jujur, dan adil. Ia meminta setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria. 

"Semoga "black campaign" & "character assasination" tidak menjadi-jadi. Semoga tahun ini tak dipenuhi "hoax", "hate speech" & intimidasi *SBY*," lanjut SBY.

Presiden keenam RI ini juga berharap, semoga yang berlaku bukan "hukum rimba", di mana yang kuat pasti menang dan yang lemah pasti kalah, tak perduli salah atau benar.

"Semoga penegak hukum (kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak "kesusupan" agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik *SBY*," kata SBY.

Terakhir, SBY mengajak masyarakat untuk mengingatkan dan mendukung pemerintah untuk tetap mengelola ekonomi dan kesejahteraan rakyat, meskipun saat ini adalah tahun politik.

[Ihsanuddin]

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY: Semoga Penegak Hukum Tidak "Kesusupan" Agen Politik",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved