Tak Hanya Nasi Kuning Murah, Pria Asal Samarinda Ini juga Bangun Masjid Unik di Kolong Tol
Warung yang beroperasi pada pukul 11.30-12.30 WIB itu menjadi salah satu tempat bagi kaum dhuafa untuk mengatasi rasa lapar.
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Muhammad Jusuf Hamka mendadak tenar berkat usaha Warung Kuning Podjok Halal.
Kehadiran warung tersebut menjadi perbincangan hangat lantaran harganya sangat murah.
Seporsi nasi kuning hanya dijual Rp 3.000. Padahal menu makanan yang disajikan sudah pasti harganya lebih dari Rp 3.000.
Warung yang beroperasi pada pukul 11.30-12.30 WIB itu menjadi salah satu tempat bagi kaum dhuafa untuk mengatasi rasa lapar.
Baca: Tak Disangka, Ronaldinho Ternyata Bisa Bahasa Jawa Lho
Warung Kuning Podjok Halal menempati sebuah taman yang berada persis di pinggir jalan Yos Sudarso Kav 28, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdagang nasi kuning bukanlah hal baru bagi Jusuf Hamka.
Ia bercerita bahwa dulu ibunya pernah berjualan nasi kuning di Samarinda, Kalimantan Timur.
Hampir setiap hari Jusuf menghabiskan masa kecilnya membantu ibunya berjualan.
"Saya ini anak kampung, alhamdulillah dikasih Tuhan rezeki kota," kata pria yang memutuskan untuk mualaf sejak tahun 1981 itu.
Baca: Resmi! UGM Terima 2.141 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN, Ini Prodi Paling Diminati
Jika dihitung secara matematis, modal nasi seporsi berkisar Rp 10.000, tapi Jusuf Hamka malah menjualnya Rp 3.000 yang secara umum orang nilai itu rugi.
Tapi Jusuf mengaku bakal mendapat untung besar dari usahanya tersebut. Penjelasannya ada pada video berikut di menit kedua.
Bangun Masjid Unik di Kolong Tol
Selain menggagas warung nasi kuning murah, sikap kedermawanan Jusuf Hamka juga terlihat di tempat lain.