Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Ungkap Penyebab Kebocoran Pipa Pertamina, Polda Himpun Keterangan Ahli

Sebab diakui Yustan, saat awal mula kejadian putusnya pipa tersebut, diprediksi tidak ada yang melihat secara pasti.

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Penyidik Polda dan koordinator tim penyelam memeriksa potongan pertama pipa PT Pertamina Region Kalimantan di atas Kapal Sea Haven di Perairan Teluk Balikpapan, Kamis (19/4/2018). 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim tengah menyiapkan sejumlah saksi ahli guna membantu mengungkap penyebab pasti putusnya pipa bawah laut Pertamina yang menyebabkan tumpahan minyak di Teluk Balikapapan.

Keterangan ahli dan pihak terkait itu, diutarakan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim, Kombes Pol Yustan Alpiani, guna membantu mempercepat dan lebih mengakuratkan berbagai bukti yang mereka peroleh.

Sebab diakui Yustan, saat awal mula kejadian putusnya pipa tersebut, diprediksi tidak ada yang melihat secara pasti.

Baca juga:

KONI Kaltim: Jadikan Sepak Bola Bumi Etam Barometer Nasional

Kalah Lewat Gol Tandukan, Dejan Antonic Soroti Lini Belakang Timnya

Gadis Ini Rela Tempat Duduknya Dipakai Lelaki Tua; Saat Ambil Sesuatu, Semua Orang Terperanjat

VIDEO - Tak Berhenti di Kartu Merah, Pemain Mitra Kukar Terancam Sanksi Berat Gara-gara Aksi Ini

"Memang saat kejadian tanggal 31 Maret 2018 kita perkirakan terjadi jam 22.05 Wita, pada saat kejadian tidak ada yang tahu dan melihat,"ujar Yustan, Minggu (22/4/2018).

Menurutnya, dalam waktu dekat saksi ahli yang akan dihadirkan di antaranya berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terutama ahli kerusakan lingkungan, ahli penanganan limbah B3, menguji baku mutu air laut, pihak yang mengetahui prosedur dalam perusahaan termasuk mencocokkan peta bawah laut Pushidrosal, dan PT Dewi Rahmi yang selama ini menjadi rekanan Pertamina dalam urusan perawatan pipa bawah laut.

"Kita ingin buktikan peta dasar laut antara PT Dewi Rahmi dan Pushidrosal sama dan dugaan pipa ini tertarik benda kuat,"ujar Yustan.

Sejauh ini, pihaknya masih menunggu keluarnya hasil pembuktian hasil laboratorium forensik cabang Surabaya guna menentukan siapa saja pihak yang harus bertanggungjawab atas kasus ini.

Baca juga:

Hendak Bongkar Sembako di Tengah Laut, Kapal Vietnam Diamankan TNI AL

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved