Masih Ingat Kasus Siswi SD yang Kecanduan Seks, Begini Kondisinya Terkini

Masih ingatkah anda dengan siswi SD di Surabaya berinisial YK (8) yang kecanduan seks atau sex addict?

istimewa
Ilustrasi - Bocah SD 

TRIBUNKALTIM.CO - Masih ingatkah anda dengan siswi SD di Surabaya berinisial YK (8) yang kecanduan seks atau sex addict?

Temuan Pemerintah Kota Surabaya ini sempat bikin heboh pada pertengahan Januari 2018.

Reporter SURYAMALANG.com dan SURYA.co.id (Grup Tribunkaltim.co) menelusuri kembali kondisi siswi SD tersebut setelah berbulan-bulan berlalu.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) kota Surabaya Antiek Sugiharti menuturkan siswi tersebut masih didampingi hingga sekarang.

Pendampingan dari psikolog dan psikiater untuk YK dan kedua orangtuanya masih dilakukan.

Begitupun dengan pendampingan untuk ke tiga adik YK masing-masing umur 7 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun yang sempat diajari YK seks menyimpang.

"Anak itu rutin ke Rumah Sakit Suwandi, terkait kecanduannya," kata Antiek Sugiharti kepada Reporter SURYA.co.id dan SURYAMALANG.com, Senin (20/5/2018).

Baca: Maria Simorangkir Juara Indonesian Idol, Orangtuanya Malah Mengaku Was-was

Sebelumnya diberitakan YK seorang siswi kelas 1 SD di Surabaya yang kecanduan seks membuat publik heboh.

Berbagai fakta mengejutkan muncul dari pengakuan orangtuanya.

Dilansir Surya, Sabtu (20/1/2018), saat ini YK tengah mendapatkan pendampingan psikologis.

Tak hanya itu, YK juga terpaksa harus diberikan obat penurunan libido untuk mengurangi aktivitas seks menyimpangnya.

Selain YK, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga memerintahkan untuk memberikan pendampingan terhadap 3 adik YK.

Seperti yang diketahui, YK ternyata mengajarkan perilaku menyimpangnya kepada 3 adiknya.

Risma yang merasa miris mengaku khawatir 3 adik YK akan mengalami Trauma, lantaran usianya yang masih kecil.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved