Empat Paslon Siap Adu Argumen dalam Debat Pilkada Kaltim, Ini Aturan Mainnya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim berlangsung selama 90 menit dipandu Host Andini Effendi dari Metro TV. Setiap paslon akan menjalani 6 segmen dalam sesi Debat Pilkada Kaltim 2018 yang berlangsung di Jakarta tersebut.

Komisioner KPU Kaltim Ida Farida menjelaskan terkait proses debat publik, Selasa (24/4). Acara debat publik dimulai dari para panelis yang menjadi pihak pemikir pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada paslon. Ada 14 panelis, yang semuanya mewakili dari beberapa kalangan ilmu.

"Ada 14 panelis. Apa tugas panelis, mereka menyiapkan bahan-bahan pertanyaan yang akan diberikan dalam debat nanti. Panelis hanya menjadi pihak yang menyusun pertanyaan, sementara pemberian pertanyaan kepada paslon dilakukan moderator/host," ucap Ida Farida.

Baca: Persetujuan Hibah Gedung DPRD Sudah Terbit Sejak 16 Maret 2018

Penyusunan bahan pertanyaan ini disampaikan Ida sudah dirembukkan sesuai ilmu masing-masing panelis, dimulai sejak 15 April lalu.

14 Panelis tersebut antara lain Aji Ratna Kusuma (Guru Besar FISIP Unmul), Bernaulus Saragih (dosen Unmul Samarinda), Ahmad Bintoro (jurnalis senior Tribun Kaltim), Mariman Darto (Kepala PKP 2A LAN Samarinda), Sarosa Hamingpranoto (Guru Besar Fakultas Hukum Unmul), Muhammad Muhdar dan Mahendra Putra Kurnia (Dosen Fakultas Hukum Unmul Samarinda).

Selain nama di atas, termasuk tim panelis yakni M. Ilyasin, Rektor IAIN Samarinda,Susilo, Guru Besar FKIP Unmul Samarinda, serta beberapa nama lainnya. Mereka sudah mulai merencanakan bahan dan pokok pertanyaan dalam debat sejak 15 April lalu.

Tim panelis ini nantinya juga akan menyusun pertanyaan untuk debat-debat selanjutanya, yakni debat kedua pada 9 Mei serta debat ketiga pada 22 Juni mendatang.

Baca: Apa Dampak Debat Pilkada Kaltim Bagi Pemilih, Ini Analisis Dosen Komunikasi Unmul

Secara garis besar, ada enam segmen yang dilakukan dari debat perdana nanti. Dua segmen yakni segmen 4 dan 5 akan diberikan waktu khusus bagi tiap paslon saling bertanya. "Tiap paslon bisa memberikan pertanyaan paslon lainnya. Pemilihan kepada siapa mereka akan bertanya akan dilakukan melalui semacam undian," ucapnya.

Dalam sesi debat antarpaslon juga akan diberi batasan waktu untuk menjawab dan melakukan konfirmasi balik atas jawaban yang diberikan.

Baca: Jelang Debat Pilkada Kaltim Sesi I, Ini yang Dilakukan Pasangan Calon

"Yang bertanya diberikan waktu satu menit. Kemudian, yang menjawab diberikan waktu 1 setengah menit. Setelah itu, diberikan lagi feedback waktu kepada pihak yang memberikan pertanyaan selama 1 menit untuk merespon. Itu berlaku juga untuk saling tanya jawab antar Cawagub," ucapnya. (*)