Korea Utara dan Korea Selatan Berdamai, Ini Isi Deklarasi Panmunjom yang Jadi Konsensus Bersama
Tujuannya adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan kesejahteraan masing-masing negara.
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Antar-Korea berbuah manis.
Konferensi yang dihadiri Presiden Korea Selatan, Moon Je-In dan pemimpin Korut, Kim Jong-Un ini bahkan sudah membahas berakhirnya Perang Korea.
Kedua pemimpin ikonik itu juga saling melintasi perbatasan antar negaranya sambil bergandengan tangan.
Tak hanya itu saja, pertemuan Moon Je-In dan Kim Jong-Un ini menghasilkan deklarasi baru.
Dilansir dari Independent, deklarasi baru itu diberi nama Deklarasi Panmunjom.
Deklarasi ini akan menjadi sarana untuk mengakhiri Perang Korea dan menonaktifkan
uji coba nuklir di Semenanjung Korea.
Baca juga:
Simak Penampilan Terkini Ki Joko Bodo; Ternyata Faktor Ini yang Mendorongnya Tinggalkan Dunia Mistik
Dirikan Sekretariat Bersama, Gerindra-PKS Pilih Rumah Tua Buatan Tahun 1923Geram terhadap Ucapan Manajer Madura United, Christian Gonzales Melapor ke Bareskrim Polri
Dalam deklarasi ini, kedua pemimpin tersebut berjanji untuk memperjuangkan perdamaian dan era baru rekonsiliasi nasional penuh damai dan kesejahteraan.
Tak hanya itu saja.
Deklarasi Panmunjeom juga berisi 3 poin lainnya.
Berikut isinya yang berhasil dirangkum Grid.ID dari Korea Times.
1. Korsel dan Korut akan menjalin kembali hubungan darah antar masyarakatnya serta mengembangkan hubungan antar-Korea dengan cara:
a. Mengimplementasikan semua perjanjian dan deklarasi yang diadopsi kedua negara.
b. Mengadakan dialog dan negosiasi dalam berbagai bidang serta aktif mengukur implementasi perjanjian yang ada di KTT.