Pilgub Kaltim 2018
Empat Tim Paslon Akhirnya Terima Debat Publik Kedua Disiarkan I News, Syaratnya . . .
Debat publik kedua bakal disiarkan langsung di stasiun I News TV sebagai pemenang lelang tender cepat.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim, akhirnya sepakat dengan empat tim laisson officer (LO) pasangan calon (paslon), agar menggelar nonton bareng debat publik kedua pemilihan gubernur Kaltim pada 9 Mei 2018.
Debat publik kedua bakal disiarkan langsung di stasiun I News TV sebagai pemenang lelang tender cepat.
Setelah rapat koordinasi dengan empat LO paslon, KPU Kaltim bersedia mengeluarkan surat edaran (SE) untuk menggelar nonton bareng debat publik kedua tanggal 9 Mei 2018 pekan depan.
Baca: Inilah Kelompok Geng Paling Sadis yang Suka Melawan Pemerintah dan Orang-orang Kaya
"Surat itu kita edarkan ke KPU kabupaten/kota, PPK dan PPS untuk menonton bareng (nobar) siaran langsung debat. Termasuk kita surati ke instansi pemerintah," ungkap Ketua KPU Kaltim, Mohammad Taufik, kepada Tribun, usai Rakor dengan Tim LO empt paslon di Jalan Bsuki Rahmat, Selasa (1/5/2018).
Kesepakatan itu, kata dia, menjawab keberatan empat paslon terkait jaringan siaran I News Tv di seluruh Kaltim. Selain nonto bareng, bisa disaksikn melalui media sosial facebook.
"Kalau untuk di kota besar, jaringan I News bisa ditonton. Untuk ditingkat kecamatan kabupaten, bisa digelr nonton bareng. Itu salah satu solusinya," tutur Taufik.
Baca: Hadapi Madura United, Persib tak Diperkuat Sang Top Score, Sosok ini yang Bakal Jadi Pengganti
Menurut dia, jaringan I News Tv untuk siaran lokal dapat disaksikan melalui stasiun televisi lokal yakni Kaltim Tv. "Kalau untuk jaringan lokal bisa ditonton di Kaltim Tv," tambah Taufik.
Kesepakatan lainnya, Taufik mengatakan, diupayakan merelay siaran debat publik kedua di televisi lokal. Hanya saja, lanjut dia, akan dibahas secara teknis untuk siaran ulang debat kandidat kedua.
"Ada permintaan untuk direlay siaran debat publik kedua. Tapi perlu dibahas secara teknis dengan stasiun televisi lokal," pungkasnya.