Pemkot Tarakan Tanggung Kebutuhan Korban Kebakaran Selama Satu Minggu

Mungkin nanti kita berikana bantuan uang sewa selama tiga bulan atau enam bulan. Saat ini masih kita koordinasikan

Penulis: Junisah | Editor: Mathias Masan Ola
Tribun Kaltim/Junisah
Bayi Faziah yang merupakan salah satu korban kebakaran digendong Plt Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat saat melakukan kunjungan di dalam tenda penampungan para korban kebakaran, Selasa (1/5/2018) . 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Masyarakat korban kebakaran di RT 25 dan RT 32 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan Provinsi Kaltara ditampung sementara di tiga tenda yang disiapkan Pemerintah Kota Tarakan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sebuah lahan kosong tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Pantauan Tribun, Selasa (1/5/2018) di dalam tenda hanya sedikit warga korban kebakaran yang mau tinggal. Kebanyakan korban kebakaran memilih tinggal di rumah keluarga atau tetangganya.

Kalau dihitung hanya puluhan warga dari ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal yang memilih tinggal di dalam tenda. Alasannya karena tidak memiliki saudara atau keluarga di Kota Tarakan. Salah satunya Morlina, korban kebakaran warga RT 32.

Morlina mengaku, memilih tinggal di dalam tenda, karena tidak memiliki keluarga. Karena dia ke Tarakan merantau dan bekerja di perusahaan perikanan. "Saya tidak memiliki keluarga, saya di Tarakan ini tinggal sendiri saja, jadi tinggal di tenda saja," katanya.

Plt Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat yang mengunjungi korban kebakaran mengungkapkan, bahwa korban kebakaran ini ditampung di dalam tenda selama seminggu. Setelah seminggu selesai, para korban kebakaran akan diberikan bantuan untuk sewa atau kontrak rumah.

"Kita akan berikan bantuan uang untuk sewa atau kontrak rumah. Besarannya saya belum tahu pasti. Mungkin nanti kita berikana bantuan uang sewa selama tiga bulan atau enam bulan. Saat ini masih kita koordinasikan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Arief mengatakan, pasca kebakaran ini semua kebutuhan makanan dan minuman para korban kebakaran ditanggung Pemkot Tarakan. "Bahkan teman-teman Tagana buka dapur umum untuk memasak makanan bagi korban kebakaran," katanya.

Bagaimana dengan bantuan lainnya? "Untuk sementara ini pihak kelurahan masih mendata ada berapa jumlah anak-anak sekolah dan balita. Sebab anak-anak sekolah ini akan kita berikan bantuan perlengkapan dan peralatan sekolah. Sedangkan balita akan kita siapkan keperluannya mulai dari susu, pampers, biskuit dan selimut. Khusus perempuannya kita berikan pakaian dalam yang baru," ujarnya.

Tak hanya itu, sejak semalam hingga siang, bantuan dari beberapa instansi terkait dan masyarakat terus berdatangan. "Baznas Tarakan juga memberikan pakaian layak pakai. Ada masyarakat yang berikan mie instan dan beberapa bantuan lainnya," katanya.

Berdasarkan data BPBD Kota Tarakan di dua RT masing-masing RT 25 dan RT 32 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat, jumlah rumah yang terbakar sebanyak 63 unit. Akibatnya, 39 Kepala Keluarga (KK) dari 175 jiwa kehilangaan tempat tinggal.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved