Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa Tuntut Beasiswa Kepada Bupati PPU
Puluhan mahasiswa ini langsung diterima Bupati Yusran Aspar, di ruang pertemuan Lantai I Kantor Bupati.
Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Puluhan mahasiswa yang tergabung Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Samarinda, melakukan aksi di Kantor Bupati, Rabu (2/5/2018) menuntut beasiswa tahun 2017 untuk segera dicairkan.
Puluhan mahasiswa ini langsung diterima Bupati Yusran Aspar, di ruang pertemuan Lantai I Kantor Bupati.
Yusran didampingi Ketua DPRD Nanang Ali dan Wakil Ketua Syahruddin M Noor, Sekda Tohar, Asisten II Ahmad Usman dan Asisten III Alimuddin dan Kepala BPKAD Tur Wahyu Sutrisno.
Baca: Pansus Meminta Pemkot Samarinda Hentikan Moratorium Penerimaan Tenaga Kesehatan
Juru bicara mahaiswa meminta kejelasan mengenai beasiswa tahun 2017 kapan akan dicairkan. Karena pada awalnya, mereka dijanjikan akan dibayarkan pada Maret lalu namun sampai sekarang belum kunjung dicairkan.
Kabag Kesra PPU, Herlambang mengatakan, proses pencairan beasiswa tahun 2017 sudah mulai dilakukan termasuk membuat SK Bupati yang menjadi dasar pencairan tersebut. Namun ia mengatakan ditargetkan hari ini SK tersebut sudah selesai.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) PPU, Tur Wahyu Sutrisno menjeskan, untuk anggaran beasiswa Rp 1,4 miliar sudah tersedia. Ia mengaku, proses pencairan memang butuh waktu harus harus meminta persetujuan Perkada terkait pembayaran beasiswa tahun 2017.
Baca: Berlangsung Ricuh, Dua Perwakilan Gubernur Lesehan Bersama Mahasiswa
"Tapi Perkasa sudah disetuju pada April lalu dan saa ini proses sudah kami lakukan. Kalau hari ini SK itu selesai, maka hari ini juga kami proses dan mudahan bisa segera dicairkan," ujarnya.
Bupati Yusran Aspar menambahkan, persoalan beasiswa tahun 2017 tidak masalah dan akan segera dibayarkan.
Bahkan ia memerintahkan agar SK segera dibuatkan dan akan ditandatangani. "Kalau bisa hari ini SK saya tandatangani," jelasnya.