Kekurangan Guru, Kepala SMP di PPU Terpaksa Ikut Mengajar
"Kepala sekolah terpaksa ikut mengajar karena kekurangan guru. Kepala sekolah mengajar olahraga, " katanya.
Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan tribunkaltim. co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) masih kekurangan guru 70 orang untuk SD dan SMP. Bahkan SMP 24 Bukit Subur, Kecamatan Penajam dari 15 guru hanya kepala sekolah yang berstatus PNS
Kepala Disdikpora PPU Marjani menjelaskan, tiga tahun lalu dibangun SMP 24 Bukit Subur namun sampai sekarang jumlah guru berstatus PNS hanya satu orang.
"Kepala sekolah terpaksa ikut mengajar karena kekurangan guru. Kepala sekolah mengajar olahraga, " katanya.
Baca: Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP 2018, Ada Kuota untuk 4.000 Penerima, Catat Tanggalnya!
Bukan hnya itu lanjutnya, sejumlaj SMP dan SD juga ada yang masih kekurangan guru. Untuk menutupi kekurangan guru, pihak sekolah terpaksa merekrut guru honorer
Untuk memenuhi jumlah guru, pihaknya telah mengajukan formasi tenaga guru di Badan Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) sebanyak 70 guru sesuai dengan jumlah kekurangan
"Awalnya itu kekurangan 68 guru tapi ternyata ada lagi dua guru yang mengajukan pindah alasan ikuti suami. Makanya kami ajukan 70 tenaga guru lagi, " jelasnya.
Baca: Kajari Samarinda Pastikan Beri Info Kapan Eksekusi Terpidana Kasus Mega Pungli TPK Palaran
Meski masih kekurangan guru PNS lanjutnya, namun tidak menjadi masalah karena dibantu guru honor yang direkrut sekolah. Marjani mengatakan meski hanya guru honor namun tidak menjadi masalah karena proses belajar mengajar tetap berjalan.