Pilgub Kaltim 2018
Dari soal Janji hingga Tunjangan Para Janda, Pertanyaan Kritis Ibu-ibu Bikin Safaruddin Tersenyum
Tidak hanya itu, dua ibu lain menyambung dengan menanyakan apa yang dilakukan Rusmadi-Safaruddin dalam 100 hari kerja jika terpilih.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Syaiful Syafar
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dengan lantang mengajukan pertanyaan kepada salah satu peserta Pilgub Kaltim 2018.
Ibu bernama Rabiah itu bertanya kepada calon wakil gubernur Kaltim nomor urut 4, Safaruddin dalam acara silaturahmi di kediaman H Suryadi, salah satu tokoh masyarakat.
"Saya ingin tanya pak, apakah setelah bapak terpilih nanti, janji itu ditepati atau hanya tinggal janji saja? Karena kebanyakan yang terjadi, setelah jadi pejabat pasti lupa dengan janjinya," tegas Robiatul yang mendapat aplaus ibu-Ibu lainnya.

Sebelumnya, Safaruddin berjanji akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya warga Samarinda melalui program pendidikan, kesehatan gratis, bantuan pinjaman bergulir tanpa bunga untuk modal usaha rakyat, dan membebaskan kota Samarinda dari banjir serta perbaikan infrastruktur.
Tidak hanya itu, dua ibu lain menyambung dengan menanyakan apa yang dilakukan Rusmadi-Safaruddin dalam 100 hari kerja jika terpilih.
Apa yang lebih dulu dikerjakan, juga bagaimana dengan janda-janda apakah akan mendapat tunjangan.
Mendapat pertanyaan bertubi-tubi itu membuat mantan Kapolda Kaltim ini tersenyum.

Ia senang karena ibu-ibu bersikap kritis.
Dia ingin sikap kritis itu terus dijaga sebagai bentuk partisipatif dalam demokrasi dan pembangunan.
"Ibu sabar dulu ya, saya akan jawab satu persatu," kata Safaruddin, di hadapan ratusan warga yang hadir.
"Kalau ada calon pemimpin banyak berjanji, apalagi dia telah menjabat sekian tahun tapi toh janjinya tak ditepati dan sekarang mencalonkan lagi, untuk apa dipilih lagi," tandasnya.
Dia pun bisa memaklumi kondisi masyarakat sekarang ini yang merasa sudah bosan dengan janji palsu yang diberikan oknum pejabat yang sudah dipilihnya.
Tak heran, kata Safaruddin, bila pertanyaan ini yang sering kali ditanyakan kepadanya ketika melakukan sosialisasi.
"Apabila amanah tersebut diingkari dan tidak dijalankan walau sekecil biji zarrah, akan dipertanggungjawabkan di kehidupan abadi (akhirat) nanti," ucap Safaruddin.
