Pilgub Kaltim 2018
Cagub-Cawagub Ini Berduka Atas Tragedi Mako Brimbob, Kaltim Perlu Waspada!
"Kita bisa lihat bagaimana teman-teman Polri sangat sabar selama kerusuhan. Bagaimanapun polisi adalah pelindung masyarakat,
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Syaiful Syafar
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhamamd Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bentrok antara narapidana dan anggota Polri yang memakan korban jiwa, Selasa (8/5/2018) di Mako Brimob Kelapa Dua, turut menyedot perhatian pasangan calon Pilgub Kaltim 2018.
Calon gubernur dan calon wakil gubernur Kaltim, Rusmadi Wongso - Irjen Pol (Purn) Safaruddin, memberikan rasa empati yang mendalam terhadap keluarga korban kerusuhan.

Ditemui di tempat terpisah Jumat (11/5/2018) siang, baik Rusmadi maupun Safaruddin mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga korban yang ditinggalkan.
"Mereka tewas saat menjalankan tugas. Saya dan pak Safaruddin mengucapkan turut berduka cita. Ucapan ini mungkin juga sekaligus mewakili masyarakat Kaltim yang berempati terhadap para keluarga korban," ucap Rusmadi.
Baca: Viral! Foto Kapolri Cium Seorang Pemuda, Kisah di Baliknya Menyayat Hati
Seperti diketahui, dalam peristiwa ini 6 polisi tewas.
Mereka adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, dan terakhir Bripka Marhum Prenje.
Rusmadi menyebut, pelbagai langkah persuasif yang dilakukan Polri untuk mengatasi masalah dengan para narapidana terorisme sangat baik.
"Kita bisa lihat bagaimana teman-teman Polri sangat sabar selama kerusuhan. Bagaimanapun polisi adalah pelindung masyarakat, mereka melayani masyarakat," tuturnya.
Baca: Dua Napi Teroris Perempuan dan Bayinya Ikut Dipindah ke Nusakambangan
Sementara itu, Safaruddin menjelaskan, kebijakan Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada 5 anggotanya patut diapresiasi.
"Itu langkah tepat yang dilakukan pak Tito (Tito Karnavian, Kapolri, Red). Bagaimanapun, mereka yang gugur saat menjalankan tugas harus diberi penghormatan," tuturnya.

Selain itu, Safaruddin menyatakan, insiden seperti ini diharapkan tidak terulang kembali.
Kalimantan Timur sendiri, ujarnya, juga perlu waspada terhadap ancaman serupa.
Baca: Jenazah Napi Teroris yang Tewas di Mako Brimob Ditolak Warga Dimakamkan di Kampungnya
Dari informasi yang dihimpun, pada 2017 Kemenkum HAM menyatakan penjara di Kaltim dinyatakan paling rawan gangguan keamanan dan ketertiban di indonesia.
Hal ini dilansir setelah Kemenkum HAM mengevaluasi kondisi lapas dan rutan di bawah naungan 33 Kanwil Hukum dan HAM se-Indonesia.