Rusuh di Mako Brimob
Jenazah Napi Teroris yang Tewas di Mako Brimob Ditolak Warga Dimakamkan di Kampungnya
Keluarga juga berharap pemerintah segera memulangkan jenazah agar dapat segera dimakamkan di lokasi lain.
Editor:
Januar Alamijaya
Dok Polri
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. (Dok Polri)
TRIBUNKALTIM.CO - Warga di Desa Korong Malay Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat menolak pemakaman jenazah narapidana teroris yang tewas saat kerusuhan di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Depok.
Alasannya, warga khawatir jika rekan-rekan almarhum akan mendatangi kampungnya jika jenazah dimakamkan di desa tersebut.
Baca: Tragis! Calon Pengantin Tewas, Pesta Pernikahan Berubah Jadi Upacara Pemakaman
Selain itu, penolakan dari warga juga didasarkan karena alasan menjaga nama baik kampung.
Keluarga juga berharap pemerintah segera memulangkan jenazah agar dapat segera dimakamkan di lokasi lain.
"Kami pasrah, kami kami tidak tahu seluk beluknya, kami ikhlaskan kepergiannya," ujar Karyanto keluarga almarhum.
Baca: Citra Kharisma Tulis Curhatan Pilu Usai Orangtuanya Ditemukan Meninggal Secar Tragis
Simak Videonya!
Berita Terkait