Jelang Ramadhan, Pertamina Pasok 19.000 Elpiji 3 Kg Setiap Hari

Kepala Dinas Perdagangan M Saufan mengatakan, untuk elpiji 3 kg, Pertamina sudah mendistribusikan 19.000 tabung per hari.

Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Ilustrasi - Tabung gas subsidi ukuran 3 kg yang ada di pangkalan gas Sumber Rejo Dua Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (4/10/2017) siang. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perdagangan Kota Balikpapan melakukan sidak untuk elpiji 3 kg.

Hasil pantauan sidak tersebut mengungkapkan stok elpiji 3 kg aman, Selasa (15/5/2018).

Kepala Dinas Perdagangan M Saufan mengatakan, untuk elpiji 3 kg, Pertamina sudah mendistribusikan 19.000 tabung per hari.

Pendistribusian itu di luar dari elpiji 5,5 Kg, 12 kg, dan 25 kg.

Baca: Jelang Pengumuman Awal Ramadan 2018, Berikut Jadwal Imsakiyah Wilayah Samarinda dan Balikpapan

"Jadi sorotan kita hanya elpiji 3 kg, karena yang 3 kg ini hanya untuk masyarakat menengah ke bawah. Selain itu,  Pertamina menyiapkan stok, kurang lebih 5 sampai 6 persen. Sehingga ada kejadian di luar kebiasaan Pertamina akan melakukan operasi pasar kapan saja dan setiap saat," kata Saufan.

Pengawasan elpiji ini kerjasama dengan Pemkot Balikpapan serta Hiswana Migas.

Untuk Pertamina sendiri mengawasi pemakaian tabung elpiji ukuran 3 kg.

Baca: Tentang Pembukaan Kedubes AS di Yerussalem, Pasukan Israel Tewaskan 55 Warga Palestina!

Ada batasannya, bagi UMKM pendapatannya sehari Rp 800.000 diperbolehkan, namun sudah di atas Rp 800.000 dilarang.

"Kemarin sudah dilakukan sidak ke beberapa lokasi, dan ada yang sudah merubah sikap itu untuk menggunakan yang elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg. Sehingga di bulan Ramadhan ini tidak ada masalah," kata Saufan.

Menurutnya, kemungkinan ada kenaikan itu tergantung pada permintaan, tapi elpiji di sini memastikan stok itu ada.

Baca: Jadi Pelaku Bom Bersama Keluarganya, Ternyata Begini Jejak Digital Putra Pertama Dita Supriyanto

"Seperti yang saya katakan tadi kebanyakan barang itu naik bukan dari distributor, tetapi secara psikologis banyak permintaan pedagang mengambil keuntungan di sana. Stok yang ada ini bertahan satu sampai lima bulan sehingga tidak ada yang bermasalah," ungkapnya.

Walau stok aman, beberapa hari yang lalu Susanti warga Kampung Timur, kesusahan untuk mencari stok elpiji 3 kg.

"Seminggu lalu stok elpiji 3 kg kosong, jadi kami kesusahan mencari, hampir tidak masak. Ada tetangga suruh beli di Pom Bensin, namun harus ikut antre pada saat pagi hari," kata Susanti.

Menurutnya, tidak apa harganya mahal, asal stoknya aman, dan barangnya ada.

"Harga naik tapi di pasaran stoknya kosong, kan kasian juga konsumen seperti kami," keluhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved