Pilwali Tarakan
Baliho Paslon Dirusak, Ketua KPU Minta Paslon Jangan Terpancing
Baliho paslon yang dipasang pihaknya di beberapa ruas jalan di Kota Tarakan sebagai bentuk informasi kepada masyarakat.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Mendapat informasi adanya baliho pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota yang mengikuti Pilkada Tarakan dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab di Jalan Pangeran Aji Iskandar Kelurahn Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan langsung menuju lokasi, Rabu (16/5/2018).
Di lokasi ini, Ketua KPU Kota Tarakan Teguh Dwi Subagyo bersama Bawalsu Kota Tarakan sebagai penyelenggara Pilkada Tarakan, bersama pihak Polres dan TNI melihat langsung baliho paslon nomor 1 dan 4 dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Melihat ini Ketua KPU Kota Tarakan Teguh Dwi Subagyo meminta kepada masing-masing palson untuk jangan terpancing dan saling mencurigai dengan adanya peristiwa perusakan baliho yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai para paslon terpancing dan mau diadu domba oleh oknum yang melakukan perusakan baiho tersebut. Kalau terpancing, berarti pelaku perusakan baliho itu benar-benar berhasil melakukan adu domba,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Teguh mengatakan, pada prinsipnya perusakan baliho ini merupakan suatu pelangggaran, sehinggga nantinya para pelaku yang melakukan perusakan itu akan berhadapan dengan aparat kepolisian Polres Tarakan untuk mempertanggung awabkan perbuatannya.
“Perusakan baliho ini merupakan tindakan pelanggaran, jadi saya minta kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap sejumah baliho paslon yang telah kita pasang. Kalau ada masyarakat yang melihat ada oknum yang melakukan perusakan baliho, laporkan kepada kami dan aparat kepolisian,” ujarnya.
Baca juga:
Ini yang Dilakukan Bandara Juwata untuk Mengurangi Penumpukan Penumpang di Ruang Check InTeguh mengatakan, baliho paslon yang dipasang pihaknya di beberapa ruas jalan di Kota Tarakan sebagai bentuk informasi kepada masyarakat, bahwa keempat paslon inilah yang nantinya mengikuti Pilkada Tarakan pada 27 Juni mendatang.
“Tujuan dari pemasangan baliho untuk mengkampanyekan dan mengingatkan kepada masyarakat pada 27 Juni mendatang bahwa empat paslon inilah yang nantinya dipilih masyarakat. Biar nanti masyarakat yang memilih para paslonnya. Untuk itu kami minta baliho jangan dirusak,” katanya.
Teguh mengaku sangat kecewa terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, karena telah melakukan perusakan baliho paslon.
Oleh karena itu, dengan adanya perusakan baliho ini, untuk pengantiannya sesuai dengan ketentuan yang ada diserahkan kepada masing-masing paslon. (*)