Video Teror Tarakan

AS Terduga Teroris Dikenal sebagai Pemuda Pendiam dan Jarang Keluar Rumah

AS, terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88, dari rumah kontrakan bangsal tiga petak bercat hijau.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Di rumah bercat hijau inilah, AS dan DW ibundanya tinggal di rumah kontrakan bangsal di RT 54 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat, Kalimantan Utara. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - AS, terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88, dari rumah kontrakan bangsal  tiga petak bercat hijau , di RT 54 No 41 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Provinsi Kaltara, membuat pemilik rumah bermana Murni kaget.

Pasalnya ia sebagai pemilik rumah tidak mengetahui, apabila AS adalah orang yang melakukan ancaman teror yang ada di dalam video yang telah viral dan tersebar di media sosial (medsos) di Provinsi  Kaltara, khususnya Kota Tarakan.

Menurut Murni, AS ini merupakan remaja pria yang rajin dan taat beribadah.

Baca: BREAKING NEWS - Beredar Video Ancaman Teror di Kota Tarakan, Pria Ini Diamankan Densus 88

Setiap adzan berkumandang, pria ini dengan menggunakan sarung dan peci pergi ke Masjid AT Taubah yang tidak jauh dari rumahnya.   

“Pokoknya tuh ya, setiap dengar suara adzan, anaknya itu pasti langsung pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Sangat rajin sekali sholat lima waktunya. Jadi waktu dikasih tahu, kalau AS terduga teroris saya kaget juga seakan tidak percaya masa sih teroris,” ujarnya, Kamis (17/5/2018) yang ditemui di rumahnya.

Murni mengaku, AS merupakan pemuda yang pendiam dan tidak banyak berbicara.

Apabila ketemu tetangga di jalan, AS hanya tersenyum saja.

Baca: Kapolda Kaltara Benarkan Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tarakan

“Lagian AS ini juga jarang keluar rumah. Kalau keluar rumah cuma pergi ke masjid saja,” katanya.

Diakui Murni, ia bersama para tetangga sekitar rumahnya pun tidak mengetahui proses penangkapan AS, Rabu (16/5/2018).

“Saya dan tetangga tidak tahu AS semalam ditangkap. Sebab ada anak tetangga melihat tadi malam masih sempat shalat terawih,” ujarnya.

Murni mengatakan, ia pun sangat kaget, ketika, Kamis (17/5/2018)  pukul 10.00 Wita, anggota kepolisian Polres Tarakan yang dipimpin langsung Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira  Midyawan mendatangi rumahnya yang dikontrak AS bersama ibundanya DW.

Baca: Kapolres Minta Masyarakat Jangan Sebar Video AS Terduga Teroris

“Saya habis pulang dari pasar, saya kaget kok ramai-ramai di rumah kontrakan saya. Saya pikir ada yang kecelakaan kok ramai banget polisi dan tetangga melihat. Baru saya dikasih tahu tetangga kalau AS diduga teroris. Mendengar ini saya kaget, karena anaknya taat beribadah,” ujarnya.

Murni mengatakan, dari video yang tersebar dan viral di medsos,  ia bersama suaminya melihat video yang dibuat oleh AS yang memperlihatkan jendelanya itu ada dua.

Baca: Kapolda: Densus Amankan Bendera dan Buku ISIS di Tarakan

Sedangkan rumahnya yang dikontrak DW dan AS jendelanya hanya satu saja.

“Kemungkinan video itu sudah lama dibuat dan bukan di rumah kontrakan saya. Sebab DW bersama AS tinggal di rumah kontrakan saya baru satu tahun setengah. Mungkin saja videonya dibuat di rumah kontrakan yang terdahulu sebelum kontrak di sini,” ungkapnya. (*)   

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved