Pemahaman Dangkal Atas Jihad Ciptakan Teror Radikalisme
Abdul Muis Abdulloh, menegaskan, setiap agama mengajarkan hal-hal yang bijak, bajik atau baik.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Ajaran setiap agama manapun tidak ada yang menganjurkan umatnya untuk berbuat kerusakan dengan melakukan aksi teror dan berideologi radikalisme, membawa malapetaka bagi semesta alam.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan, Abdul Muis Abdulloh, menegaskan, setiap agama mengajarkan hal-hal yang bijak, bajik atau baik.
Setiap agama yang diturunkan ke dunia mengajarkan kedamaian, tidak boleh saling merusak dan memusnahkan.
Melakukan pembunuhan kepada makhluk hidup yang tidak berdosa merupakan perbuatan yang dilarang keras. Aksi terorisme yang belakangan terjadi ini tidak bisa dibenarkan.
Baca: Indahnya, Muslim Balikpapan Berbuka Puasa di Gereja Protestan Bukit Benuas
“Kami mengutuk keras setiap orang yang membawa nama agama untuk berbuat teror, membunuh ke orang-orang yang tidak bersalah,” ujarnya dalam obrolan kebangsaan bertema “Bersatu Lawan Teroris,” di aula GPIB Bukit Benuas Balikpapan, Sepinggan, Jumat (18/5/2018) sore.
Dia pun mengimbau kepada seluruh umat beragama dan suku yang berbeda tidak perlu terpancing atas tindakan para teroris yang melakukan kerusakan di berbagai daerah di Indonesia dengan membawa simbol-simbol agama.
Kata Abdul, kehidupan antar umat beragama di Kota Balikpapan telah terjalin baik, persatuannya kuat erat, sudah terbingkai dalam kedamaian di tengah kehidupan yang berbeda.
“Ada teror di Surabaya, kami semua antara umat beragama kompak langsung bertekat untuk mengutuk keras tindakan teroris yang tidak bisa dibenarkan oleh agama mana pun. Kami semua bersatu melawan terorisme,” tegasnya.
Sama halnya saat peristiwa peledakan Gereja Oikumene Kota Samarinda pada 13 November 2016 oleh teroris, semua umat beragama tidak terpancing, satu sama lain tetap menjaga persatuan.
Semuanya mengutuk keras tindakan terorisme tersebut, semua meyakini perbuatan itu tidak dibenarkan oleh ajaran agama mana pun.
Baca: Pilgub Kaltim 38 Hari Lagi, Polri Makin Erat Gandeng Ormas
Setiap agama itu mengajarkan kebaikan, seperti Islam membumikan keindahan.
Mengajarkan cinta di dalam agama Hindu dan damai di agama Budha. Di dalam agama Kristen dan Katolik menebarkan kasih, dan di Konghucu menggelorakan harmonisasi. Semua ajaran agama itu positif, untuk kedamaian seluruh semesta alam.
Pembicara lainnya, Kasat Bimbingan Masyarakat Polres Balikpapan, Jamiah, menegaskan, melawan aksi terorisme bukan saja tanggungjawab aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonsia.
Pencegahan dan penumpasan radikalisme berbau agama bisa dimusnahkan bila ada keterlibatan semua elemen masyarakat.