Bandara Beroperasi, Samarinda Bisa Kedatangan Banyak Wisatawan, Ini Syaratnya . . .
Atraksi, kata Zulkifli, merupakan kegiatan yang digelar oleh berbagai pihak. Termasuk pemerintah dan menjadi semacam kalender kegiatan kota.
Penulis: Rafan Dwinanto |
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto akan beroperasi Kamis (24/5/2018).
Beroperasinya Bandara dengan landasan pacu sepanjang 2.250 meter ini diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Tepian.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kaltim, Zulkifli mengatakan ada empat hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Teorinya itu A4. Pertama atraksi, kemudian aksesibilitas, asosiasi, dan akomodasi," kata Zulkifli.
Atraksi, kata Zulkifli, merupakan kegiatan yang digelar oleh berbagai pihak. Termasuk pemerintah dan menjadi semacam kalender kegiatan kota.
Menurut Zulkifli, atraksi atau kegiatan ini tidak hanya digelar Dinas Pariwisata. Dinas lain, menurutnya, juga bisa menggelar kegiatan yang dapat mendatangkan banyak orang ke Samarinda.
"Dinas Kesehatan misalnya. Bikin seminar kesehatan yang menghadirkan dokter-dokter se-Indonesia. Kan bisa, karena sudah ada bandara," ujarnya.
Baca juga:
RK Simpan Sabu di Lipatan Kain Lap Kotor, Ternyata Bawa Senpi Rakitan Laras Panjang Juga
Tak Mampir ke KPU Provinsi, Surat Suara Langsung Didistribusikan ke Kabupaten/Kota
Hadapi Bali United, Pesut Etam Belajar dari Dua Laga Kandang Terakhir
Kemudian yang kedua, kata Zulkifli, yakni aksesibilitas. Adanya Bandara APT Pranoto tentu membuka akses ke Samarinda.
"Tapi, akses menuju bandaranya ini yang harus diperbaiki. Karena kita tahu, Jalan DI Pandjaitan itu titik langganan banjir," ungkapnya.
Yang ketiga, lanjut Zulkifli, yakni peras asosiasi. Selain PHRI, ada pula organisasi lainnya seperti Asosiasi Tour dan Travel (ASITA), Badan Promosi Pariwisata, serta asosiasi lainnya.
