Kuliner

Hmmm Unik Banget Loh. . . Kini Ada Cokelat Rasa Rendang Hingga Soto, Penasaran Cicip?

Tapi, siapa sangka kalau rasa dari beberapa masakan khas Indonesia bisa dipadukan dengan manisnya cokelat?

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Koleksi Cokelat Cinta Indonesia yang dipadukan dengan sembilan kuliner Indonesia resmi diluncurkan pada Senin (25/5/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Banyak orang menyukai cokelat karena rasanya yang manis dan enak.

Tapi, siapa sangka kalau rasa dari beberapa masakan khas Indonesia bisa dipadukan dengan manisnya cokelat?

Dapur Cokelat meluncurkan koleksi cokelat bertema 'Cokelat Cinta Indonesia' yang bertepatan dengan ulang tahun ke-17.

Sembilan kuliner Indonesia dihadirkan lewat sajin cokelat berbagai bentuk.

Masakan tersebut antara lain rendang, soto, nasi uduk, sambal pecel, sambal kecombrang, sambal goreng, rempeyek, kunyit asam, dan beras kencur.

Melihat bentuk-bentuknya yang lucu, siapapun pasti tak menyangka kalau sembilan cokelat tersebut punya rasa yang sangat unik.

Pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty menjelaskan, pihaknya ingin memberikan sesuatu yang spesial pada usia yang ke-17.

Penggunaan cokelat sebagai bumbu masakan sudah banyak digunakan di luar negeri.

Namun, hal itu menurutnya masih agak aneh di Indonesia.

"Lalu gimana caranya saya dan tim mencoba berkreasi. Pas kami coba, enak. Ini rendang bukan berarti dagingnya dimasukkan dalam cokelat tapi komponen bumbunya yang kami masukkan," kata Ermey di sela peluncuran 'Cokelat Cinta Indonesia' di Plataran Menteng, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Baca: Travelling saat Ramadan, 4 Tips Ini Bikin Perjalananmu Nyaman

Pendiri Dapur Cokelat Ermey Trisniarty (kiri) bersama Marketing Dapur Cokelat Farid Attar pada peluncuran Cokelat Cinta Indonesia di Plataran Menteng, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Pendiri Dapur Cokelat Ermey Trisniarty (kiri) bersama Marketing Dapur Cokelat Farid Attar pada peluncuran Cokelat Cinta Indonesia di Plataran Menteng, Jakarta, Senin (28/5/2018). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Sembilan kuliner tersebut dipilih karena dinilai sudah dikenal luas sebagai masakan khas Indonesia.

Kreasi ini bukan tak melalui rangkaian trial and error yang panjang.

Untuk proses eksperimen sendiri berjalan sekitar enam bulan sampai menemukan komponen bumbu yang tepat.

"Belum lagi mempertimbangkan ketahanannya. Karena ini semua rempah-rempah yang fresh," tuturnya.

Dalam proses trial and error tersebut, pihaknya juga melakukan pemberian sampel kepada sejumlah konsumen.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved