Anggota DPR RI Asal Kaltim Sampaikan Keluhan SKOI pada Menpora
Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa (5/6).
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa (5/6). Dalam raker tersebut, Hetifah menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur.
"Ini SKOI tadinya di bawah Dinas Olahraga. Tapi atas kebijakan Kemendagri dipindahkan di bawah Dinas Pendidikan. Ini tidak memahami urusan prestasi juga sarana prasarana. Mohon ada kebijakan soal ini," kata Hetifah.
Hetifah juga menyinggung soal sarana prasarana di SKOI yang memerlukan perbaikan.
Baca: Bek Senior Borneo FC Sebut Dua Pemain PSIS Yang Patut Diwaspadai
"Saya sudah dua kali ke sana. Kondisinya ada kamar yang bocor dan lainnya. Mohon Pak Menteri bisa berkoordinasi dengan Pemda. Jangan alasan daerah defisit anggaran kemudian mengabaikan mereka (atlet) yang hebat-hebat ini," lanjut Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut.
Lebih lanjut, Hetifah meminta Kemenpora harus turut mendorong pemuda melek politik dan melahirkan politisi muda. Selain itu, ia juga berpesan agar Kemenpora juga turut memberi perhatian pada persoalan munculnya paham-paham radikalisme, kenakalan remaja dan pernikahan dini.
Raker hari ini juga membahas program Kemenpora 2019. Di antara program yang akan dilakukan adalah mengembangkan wirausaha muda dan pelatihan, fasilitasi pemuda dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba, dan Jambore pemuda untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca: Tersebar Foto Lucinta Luna dengan Kondisi Perut yang Tampak Membesar
Untuk diketahui, Kemenpora menyampaikan pagu indikatif tahun 2019 sebesar Rp. 1,95 triliun. Jumlah itu menurun jauh dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 5,37 triliun. (*)