Nelayan Bakal Gugat Pemerintah Atas Bongkar Muat Batu Bara di Laut Manggar

Namun nelayan menilai, izinnya harus dicabut karena dianggap tidak layak dan masuk kawasan tangkapan ikan.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM / BUDI SUSILO
Nelayan asal Manggar melakukan blokade aktivitas bongkar muat batu bara di perairan laut Manggar, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (9/6/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Gerakan nelayan tradisional Balikpapan yang melakukan aksi unjuk rasa di tengah lautan Manggar dengan memblokade kapal bongkar muat batu bara, menganggap pemerintah tidak tanggap, tidak peduli dengan hak kaum nelayan

Ini dikatakan Husain Suwarno, Koordinator Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) wilayah Kaltim kepada Tribunkaltim, di kampung nelayan Manggar, Jalan Rekreasi Lama, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Minggu (10/6/2018).

Kaum nelayan Manggar menilai, saat bergulirnya aksi demonstrasi di tengah lautan, sekitar 8 mil dari pesisir Manggar, tidak ada satu pun pihak pemerintah daerah yang ikut memperjuangkan, apalagi mencari solusi temukan jawaban persoalan kaum nelayan.

“Saat aksi di lapangan tidak ada pihak dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Dinas Pertambangan. Ke mana mereka ini, ke mana saja mereka pada rakyatnya?” katanya.

Baca juga:

Kabar Gembira untuk Mesir, Mohamed Salah Akhirnya Ikut Latihan Jelang Keberangkatan ke Rusia

Wantimpres Yahya Cholil Staquf Diundang ke Israel, Bang Onim Kirim Surat Terbuka dari Gaza

Begini Jurus Tim Samba Mengantisipasi Mata-mata di Piala Dunia 2018

Sejumlah Dokter Ajukan Pengunduran Diri sebagai ASN, Ini Alasan yang Diungkap Sekkot

Melihat kondisi hal itu, bisa dikatakan pemerintah selama ini telah abai terhadap kepentingan nelayan tradisional. Pemerintah dianggap minim respon ketika ada gejolak kaum nelayan Balikpapan.

Beberapa hari sebelumnya, kaum nelayan sudah dijembatani oleh pemerintah, oleh dinas terkait tetapi upaya yang dilakukan tidak mencapai tujuan yang diinginkan, serasa mengambang tiada ada jawaban yang konkret dan nyata.

“Pertemuan yang dilakukan oleh dinas terkait tidak ada langkah yang luar biasa,” ujar Husain, yang mengenakan kaos oblong hijau lengan panjang.

Karena tidak ada hasil yang dicapai, maka nelayan unjuk gigi, mengambil tindakannya sendiri. Memiliki cara perjuangannya sendiri, melakukan blokade terhadap aktivitas kapal bongkar muat batu bara di perairan Manggar.

“Aksi blokade bentuk mempertanyakan atas respon dan sikap pemerintah selanjutnya. Nelayan menanti terbosan langkah dari pemerintah seperti apa. Termasuk dari pasca aksi blokade, apakah pemerintah peka,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved