Idul Fitri 2018
Pengumuman Idul Fitri 2018, Pemerintah Gelar Sidang Isbat Kamis Pukul 16.30 WIB
Proses sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2018, menurut Amin, dijadwalkan berlangsung selepas salat Maghrib
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Agama akan menyelenggarakan sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Syawal 1439H/2018M, atau Hari Raya Idul Fitri 1439H, di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
"Sidang akan dimulai pukul 16.30 WIB, diawali dengan paparan Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal secara astronomis menjelang awal Syawal 1439H," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin, di Jakarta, Senin (11/6/2018) siang.
Proses sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2018, menurut Amin, dijadwalkan berlangsung selepas salat Maghrib, usai diterimanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
"Sebagaimana biasa, sidang Isbat berlangsung tertutup. Hasil keputusannya akan disampaikan secara terbuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers setelah sidang isbat," sambung Amin.
Baca: Muhammadiyah Sudah Putuskan Idul Fitri 2018, Bagaimana NU dan Pemerintah?
Baca: Miskin Kata Maaf-maafan, Bisa Tiru 10 Ucapan Idul Fitri 2018 Versi Dua Bahasa Ini
Baca: Dicekal Pihak Maskapai karena Anaknya Menderita Autisme, Keluarga Ini Gagal Mudik ke Balikpapan
Sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Pantauan terhadap hilal dilaksanakan di 97 titik pemantauan yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, Kamis.
"Kami telah mengirim petugas rukyatul hilal yang akan bekerja sama dengan Kakanwil dan ormas untuk melakukan pemantauan hilal di 97 titik yang telah ditetapkan," terang Amin. (*)