Alamak! Untuk Buang 'Hajat' pun Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi saat Keluar 'Sarang'
Kim Jong Un tiba di Singapura untuk menemui Donald Trump pada hari Senin (11/4/2018).
TRIBUNKALTIM.CO - Bagi beberapa orang, ada hal-hal yang tidak boleh ditinggalkan ketika bepergian.
Ada yang membawa bantal pribadi, selimut pribadi atau boneka.
Namun bagi Kim Jong Un, yang tidak boleh dilupakan ketika bepergian adalah toilet pribadinya.
Seperti dilaporkan oleh koran Korea Selatan, Chosun Ilbo, Kim Jong Un tiba di Singapura untuk menemui Donald Trump pada hari Senin (11/4/2018).
Salah satu barang yang dibawanya adalah toilet pribadi.
Baca: HASIL KONGRES FIFA: 3 Negara jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026, Pertama dalam Sejarah!
Sebelumnya, situs berita Korea Selatan Daily NK juga pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un tidak pernah meninggalkan rumah tanpa toilet pribadinya.
Di dalam mobilnya, selalu ada pispot darurat.
Lalu, di antara iring-iringannya, ada satu mobil khusus yang didesain sebagai toilet Kim Jong Un.
Bahkan, ada satu mobil toilet untuk area pegunungan dan salju.
Alasannya bukan hanya karena Kim Jong Un ogah menggunakan toilet umum.
Baca: Nama-nama Korban Tenggelamnya Kapal Arista, 13 Meninggal, 8 Masih dalam Pencarian
Diwawancarai oleh The Washington Post, mantan anggota unit Komando Perlindungan Korea Utara, Lee Yun-Keol, berkata bahwa toilet pribadi ini merupakan salah satu protokol keamanan nasional.
"Kotoran Kim mengandung informasi mengenai status kesehatannya sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja," ujarnya.
Pendapat ini disetujui oleh Dr Jean-Pierre Raufman, seorang pakar gastroenterologi dari University of Maryland School of Medicine, yang diwawancarai oleh Live Science, Senin (11/6/2018).
Baca: Sehari Lagi Piala Dunia 2018 Bergulir, Pelatih Timnas Spanyol Mendadak Dipecat!
Dia berkata bahwa usus manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dari seluruh sel di bagian tubuh lainnya.
Bioma ini tidak hanya mirip sidik jari yang menyimpan DNA tubuh yang unik, tetapi juga bisa menunjukkan pola makan, obat-obatan, dan penyakit yang diderita oleh tubuh.
Hanya dengan melihat warna kotoran Kim, seorang pakar bisa mengetahui apakah pemimpin Korea Utara tersebut mengalami pendarahan internal atau sedang memakan obat-obatan untuk kekurangan zat besi.
Bentuk kotoran yang sempit juga bisa menunjukkan pembuntuan usus besar atau gejala kanker usus.
Baca: Cetak 10 Gol pada Dua Gelaran Piala Dunia, Pemain Jerman Ini Bisa Salip 3 Senior