Pilgub Kaltim 2018

Data dan Analisa Dinilai Tak Relevan, Timses Isran - Hadi Interupsi Sambutan Gubernur

Sambil berdiri, Abdur Rohim kembali menegaskan bahwa data yang tidak valid tidak layak untuk dibahas.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM / DOAN E PARDEDE
Abdul Rohim (memegang mic) yang merupakan Tim Media dan Humas Paslon Isran Noor - Hadi Mulyadi berbicara dalam FGD yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Senin (2/7/2018) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Acara diskusi kelompok terarah atau biasa disebut Focus Group Discussion (FGD) bertema "Menjaga Kondusifitas Kaltim Pasca Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) Serentak Tahun 2018" yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Senin (2/7/2018) berlangsung hangat, dan sesekali memanas.

Tampak hadir dalam FGD yang dimoderatori Sofyan Maskur tersebut, antara lain Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Ketua KPU Kaltim M Taufiq, anggota Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung, Asintel Kasdam VI/Mulawarman Kolonel Rafles Manurung,

Hadir pula Dirintelkam Polda Kaltim Kombes Pol Wawan Muliawan, pengamat politik Universitas Mulawarman Lutfi Wahyudi, para Tim Pemenangan dari 4 pasangan calon yang berkompetisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltim tahun 2018, dan para undangan lainnya.

Sejumlah hal mengemuka dalam kesempatan tersebut, di antaranya adanya dugaan terjadi politik uang, kampanye hitam, hingga kinerja Bawaslu Kaltim yang dinilai tidak maksimal.

Baca juga:

Lampiran Surat Edaran Pengurusan Syarat Kesehatan Calon Legislatif Tuai Polemik, Ini Penjelasan KPU

Tak Mau Terburu-buru, AHY Ungkap Sosok Capres Demokrat Kemungkinan Diputuskan di Menit Akhir

Tuding Ada Kampanye Terselubung, Gerindra Yakin Kasus Lembaga Survei Akan Terulang Saat Pilpres

Soal Peretasan Website KPU, Begini Respon Polda Kaltim

Di awal FGD, tepatnya saat Gubernur Awang Faroek memberikan sambutan, tensi acara sempat meningkat karena salah satu peserta, Abdul Rohim yang merupakan Tim Media dan Humas Paslon Isran Noor - Hadi Mulyadi melakukan interupsi.

Di awal sambutannya, Gubernur Awang Faroek mangaku sangat bersyukur Pilgub Kaltim bisa berjalan lancar, aman dan damai, serta kondusif.

Gubernur juga mengapresiasi langkah Desk Pilkada Kaltim menggelar FGD, yang tujuannya agar semua pihak tidak menanggapi isu-isu yang bisa merusak keharmonisan satu dan yang lain.

"Apalagi komentar-komentar yang sebenarnya tidak perlu, yang bisa merusak kondusifitas masyarakat Kaltim pasca Pilkada serentak tahun 2018," ujarnya.

Melanjutkan sambutannya, Gubernur Awang mulai menyoroti kemenangan paslon nomor 3 versi quick count, yang dinilainya memiliki sejumlah kejanggalan, khususnya bila dikaitkan dengan survei-survei ilmiah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved