Karier

Ternyata Ngomel di Kantor Bisa Kurangi Stres Lho. . .

Jika tidak dikelola dengan baik, stres itu dalam jangka panjang berdampak negatif bagi fisik dan mental kita.

Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO -- Terlambat datang ke kantor karena commuter line ada gangguan sehingga kita mendapat omelan atasan adalah cara yang buruk untuk memulai hari.

Mood kerja pun akan turun, sehingga kita jadi susah konsentrasi mengerjakan setumpuk pekerjaan.

Setiap hari memang selalu ada kejadian-kejadian yang bisa memicu stres.

Jika tidak dikelola dengan baik, stres itu dalam jangka panjang berdampak negatif bagi fisik dan mental kita.

Menurut Dr Vanessa Puthier dari University of Melbourne, Australia, pada saat kita merasa sedang stres atau kesal, cara terbaik menguranginya adalah dengan membuat sesi khusus mengeluarkan unek-unek itu lewat omelan atau keluhan.

Baca: Begini Perbedaan Bahasa Tubuh Justin Bieber dengan Selena Gomez dan Hailey Baldwin

Puthier membuktikan hal itu lewat penelitiannya terhadap kebiasaan kelompok petugas kesehatan di rumah sakit Amerika, termasuk perawat, dokter dan ahli bedah.

"Ini ritual kecil yang bisa mengubah mood meeting. Setiap petugas kesehatan di rumah sakit boleh melampiaskan masalah, beban kerja dan situasi keluarga yang menekannya," katanya.

Biasanya, apa yang menjadi keluh kesah seorang pekerja adalah 'musuh bersama'.

Baca: Nonton Video YouTube Tanpa Jejak? Sekarang Bisa Kok, Begini Caranya

'Musuh bersama' tersebut bisa berupa manajemen senior, struktur birokrasi perusahaan atau kolega di departemen lain yang keputusannya berdampak pada mereka.

Mengomel di tempat kerja, berdasarkan riset, adalah aktivitas fungsional, fenomena pengaturan pribadi yang secara sadar melibatkan pikiran, perilaku dan perasaan untuk mencapai tujuan.

Ngomel di tempat kerja memang dikhawatirkan dapat menciptakan tempat kerja yang disfungsional.

Pouthier menemukan, membuat lelcucon sebenarnya lebih efektif daripada mengomel, jika keluhan itu ditujukan pada rekannya.

Aturan lainnya adalah tidak menggerutu atau mengomel tentang anggota tim.

Hanya sumber masalah eksternal dari tim yang bisa kita jadikan bahan untuk menggerutu saat di tempat kerja.

Menurutnya, ini menciptakan kepercayaan yang sama dalam satu tim, di mana orang-orang dari berbagai lata belakang dalam satu kelompok menyadari banyaknya kemiripan yang menciptakan ikatan sementara di antara mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved