Tubuh Pemulung Hilang Ditelan Longsoran Sampah di Malang, Kini Dalam Pencarian
Soeorang pemulung sampah bernama Agus Sujarwo hilang ditelang gundukan sampah yang longsor di TPA Malang, Rabu (11/7).
TRIBUNKALTIM.CO.IDM MALANG - Seorang pemulung bernama Agus Sujarno (45) hilang tertimbun longsoran sampah di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Supit Urang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (11/7/2018).
Saat kejadian, Agus sedang memungut sampah. Ia tidak bisa menghindar saat gundukan sampah di atasnya yang longsor.
Kepala UPT TPA Supit Urang, Turut Setiaji mengatakan, TPA itu rawan bagi pemulung. Sebab, TPA sudah overload sehingga gundukan sampah sangat tinggi dan menyerupai tebing.
"Overload sudah sejak tiga tahun lalu," tuturnya. Turut menjelaskan, lokasi TPA seluas 32 hektar. Namun yang digunakan sekitar 16 hektar.

Baca: Bersihkan Sampah di Pinggir Laut Balikpapan, DLH Pakai Alat Berat
Baca: Banyak Sampah di Sungai Belum Tertangani, Ini Upaya yang Dilakukan DLHK Berau
Baca: Tiga Minggu Sekali Bank Sampah Muhabah Kirim Sampah
Sisanya, seluas 16 hektar masih dalam proses pembangunan. "TPA luasnya 32 hektar. 16 hektar yang eksisting," imbuhnya. Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku akan membuat pengumuman zona rawan bagi pemulung di lokasi tersebut.
"Laporan dari teman-teman di DLH (Dinas Lingkungan Hidup), lahan ini sebenarnya sudah rawan. Ke depan nanti dikasih tanda-tanda kalau rawan. Zona rawan untuk pemulung," katanya.
Per hari, sambung dia, sekitar 500 ton sampah masuk ke TPA tersebut. Hal itu membuat TPA overload dan harus segera dicarikan solusi.
"Memang kita lihat, lahan kita sudah memprihatinkan, setiap hari ada 500 ton sampah. Ini semakin menumpuk. Dan kita cari solusi. Ini sudah ada pembelajaran bagi Pemkot dan bagi pemulung," tuturnya.
Kepala DLH Kota Malang Edy Agoes Poetranto mengatakan, perlu ada solusi dalam pengelolaan sampah sehingga sampah tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca: Cari Penyebab Banjir, Walikota Balikpapan Temukan Kabel Optik dan Sampah Dalam Gorong-gorong
Baca: Inilah Strategi yang Dijalankan Pemkab untuk Mengatasi Persoalan Sampah di Pulau Wisata
Baca: Inilah Strategi yang Dijalankan Pemkab untuk Mengatasi Persoalan Sampah di Pulau Wisata
"Perlu mengurangi sampah dari sumbernya," bebernya.
Agus Sujarno (45), seorang pemulung asal Dampit, Kabupaten Malang hilang pasca-tertimbun longsoran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (11/7/2018).
Awalnya, korban bersama rekannya Miskan (45) memulung sampah di area blok 2 sekitar pukul 13.00 WIB. Tiba-tiba, tumpukan sampah yang kondisinya menggunung longsor.
Miskan yang berada di atas korban berhasil menyelamatkan diri dengan menancapkan tongkat yang digunakannya untuk memulung. Sementara korban berusaha untuk menghindar namun terlebih dahulu tertimbun.
"Saya cari pegangan, kayu saya (tongkat untuk memulung) langsung saya tancapkan di tebing untuk pegangan," ungkap Miskan.
Melihat korban tertimbun dan tidak terlihat lagi, Miskan berusaha naik ke atas untuk minta pertolongan. "Saya minta pertolongan kepada teman-teman," katanya.

Baca: Pengepul Ini Bisa Kumpulkan 1,5 Ton Sampah Plastik per Hari, Omset Bulanannya Puluhan Juta Rupiah
Baca: Inilah Strategi yang Dijalankan Pemkab untuk Mengatasi Persoalan Sampah di Pulau Wisata
Baca: Manajer Hypermart Kaget Sampah Plastik di Indonesia Capai 50 Persen!