BPJS Kesehatan Menunggak Pembayaran Rp 6 Miliar, RSUD Nunukan Terancam Kehabisan Obat
(BPJS) Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menunggak pembayaran kepada pihak RSUD Kabupaten Nunukan
TRIBUNKALTIM.CO - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menunggak pembayaran kepada pihak RSUD Kabupaten Nunukan.
Akibatnya, operasional RSUD Nunukan terancam terganggu.
Kepala RSUD Nunukan Dulman mengatakan tunggakan BPJS Kesehatan selama dua bulan terakhir mencapai Rp 6 miliar.
Baca: Prabowo-Sandi Dianggap Pakar Psikologi Tutupi Masalah Internal, Kritiknya Itu-itu Saja
Menurut Dulman, keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan akan membuat RSUD Nunukan mengalami kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
“Dalam satu minggu ini nanti akan kekurangan obat, kekurangan BHP, dan kekurangan regen untuk kebutuhan laboratorium,” imbuhnya.
Defisit anggaran
Dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Nunukan Idham Khalid mengakui jika pihaknya masih menunggak klaim hingga Rp 6 miliar.
Baca: Motornya Ditarik Karena tak Bayar Cicilan, Pria Ini Coba Bakar Kantor Leasing
Dia menjelaskan, secara global BPJS Kesehatan mengalami defisit anggaran sehingga kendala pembayaran klaim merupakan persoalan nasional.
Sebab pelunasan masih menunggu kucuran dana dari pusat.
"Kami sudah terima klaim dari RSUD, kami verifikasi, tinggal menunggu saja anggaran yang di-drop (pemerintah) pusat, kami komitmen bayar," ujarnya. (Kompas.com/Sukoco)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPJS Kesehatan Menunggak Bayar Rp 6 Miliar, RSUD Nunukan Terancam Kehabisan Obat"
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tunggakan Pembayaran BPJS Kesehatan Capai Rp 6 Miliar, RSUD Nunukan Terancam Kehabisan Obat, http://solo.tribunnews.com/2018/09/08/tunggakan-pembayaran-bpjs-kesehatan-capai-rp-6-miliar-rsud-nunukan-terancam-kehabisan-obat.