Pilpres 2019
Denny Siregar Kritik Slogan Timses Jokowi - Ma'ruf Amin 'Sama Sekali Tidak Menggerakkan Apa-apa'
Pegiat media sosial Denny Siregar menyampaikan kritikannya terkait slogan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin.
TRIBUNKALTIM.CO - Pegiat media sosial Denny Siregar menyampaikan kritikannya terkait slogan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin.
Kritikan tersebut disampaikan Denny melalui laman Facebook miliknya, @dennyzsiregar, Kamis (6/9/2018).
Menurut Denny, slogan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" dianggap kurang nendang.
Lebih lanjut, Denny Siregar membandingkan branding timses Jokowi dengan branding Prabowo yang lebih provokatif.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Ada 176 Titik Lokasi Tes Serta Keistimewaan Sarjana Cumlaude
Berikut tulisan lengkap Denny Siregar mengenai hal tersebut:
"SEBUAH KRITIKAN UNTUK TIMSES JOKOWI
'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata..'
Itulah yang menjadi slogan timses Jokowi dalam membangun citra Presiden memasuki masa pemilihan Presiden tahun depan.
Bersih mencitrakan pemerintahan yang tidak korup, kerja menunjukkan bahwa Jokowi bergerak dan merakyat adalah sebuah pesan bahwa Jokowi dekat dengan rakyatnya.
Sebuah slogan yang bagus. Tapi entah kenapa saya merasa ada yang kurang nendang..
Sebagai orang marketing, saya selalu berhadapan dengan banyak ide dan kreatifitas dalam membangun brand.
Ide dan kreatifitas membangun brand itu sangat penting, karena itu bagian dari pesan yang ingin disampaikan.
Tapi saya harus mohon maaf pada timses Jokowi, bahwa slogan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata' itu - bagi saya - sangat jadul.
Sangat TVRI. Sangat pemerintahan. Terlalu standar. Sama sekali tidak menggerakkan apa-apa.
Slogan ini cocok disematkan pada Jokowi saat dia menjadi Walikota Solo, dimana Jokowi masih pake jas kedodoran.
Kalau sekarang, ketika Jokowi tampil dengan gaya 'fun dan garang' dengan jaket jeans, motor besar dan sneakers, slogan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata' itu seperti menghancurkan bangunan yang dia bentuk dengan aksesoris 'keren' yang dia pakai.
Baca: Inilah Pernyataan Partai Oposisi Soal Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Bersih, kerja dan merakyat itu adalah sebuah keharusan bagi seorang pemimpin.