Mancanegara

Aktivis Tuai Protes Setelah Pose Tendang Patung

Patung itu diresmikan pada 14 Agustus yang merupakan Hari Peringatan Internasional oleh asosiasi lokal serta Kuomintang.

Facebook via South China Morning Post
Dalam foto yang beredar di media sosial, aktivis Jepang bernama Mitsuhiko Fujii mengangkat kakinya dan berpose seperti sedang menendang patung peringatan wanita penghibur di Taiwan. Aksi Fujii langsung menuai protes dari kelompok HAM di sana. 

TRIBUNKALTIM.CO, TAIPEI - Empat orang dari sekitar 100 ditangkap ketika berunjuk rasa di depan kedutaan besar de facto Jepang di Taiwan.

Dilansir SCMP Senin (10/9), para aktivis HAM itu memprotes perilaku seorang pria Jepang ketika berpose di depan patung wanita penghibur. Mitsuhiko Fujii, nama pria itu, datang ke Taiwan dan mewakili organisasi sayap kanan Aliansi Kebenaran Wanita Penghibur.

Dalam foto yang viral Kamis pekan lalu (6/9), terlihat Fujii berfoto sambil berpose dengan kaki kiri terangkat ke arah patung itu. Dia membuat pose seolah-olah hendak menendang patung perunggu yang didirikan di luar kantor Partai Kuomintang di kota Tainan.

Patung itu diresmikan pada 14 Agustus yang merupakan Hari Peringatan Internasional oleh asosiasi lokal serta Kuomintang.

Saat Perang Dunia II berkecamuk, para perempuan di Taiwan, Korea, maupun Filipina dipaksa dalam perbudakan seks sehingga muncul istilah jugun ianfu (wanita penghibur).

Peresmian itu juga dihadiri mantan Presiden Ma Ying-jeou, yang sejak lama menginginkan permintaan maaf Jepang atas isu jugun ianfu. Fujii merupakan bagian dari kelompok yang membela Jepang dari isu wanita penghibur dengan mengatakan tuduhan itu tanpa didasarkan bukti jelas.

Direktur Kantor KMT Hsieh Lung-chieh menyatakan, mereka baru mengetahui aksi Fujii setelah media ramai mengangkatnya. Dari penyelidikan gambar, Hsieh berkesimpulan Fujii telah membuat kontak dengan patung itu, dan menyebut insiden tersebut mempermalukan Taiwan.

"Sangat tak dimaafkan perilakunya yang datang ke sini dan menghina martabat serta para nenek yang dipaksa menjadi wanita penghibur," ujar Hsieh.

Nikkei Asian Review memberitakan, para pengunjuk rasa menuntut permintaan maaf dari perwakilan utama Jepang di Taiwan, Mikio Numata.

Selain itu, demonstran juga menuntut agar Fujii tidak diizinkan meninggalkan Taiwan. Namun, dia dilaporkan berhasil meninggalkan negara tersebut

Hingga saat ini, dilaporkan ada 58 perempuan korban jugun ianfu di Taiwan yang masih hidup. (*)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Berpose Tendang Patung "Wanita Penghibur" Taiwan, Pria Ini Tuai Protes https://internasional.kompas.com/read/2018/09/11/13072811/berpose-tendang-patung-wanita-penghibur-taiwan-pria-ini-tuai-protes

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved